Pasutri Lahirkan Bayi Kembar Tiga di Muba Rutin Dapat Bantuan Dari Pemerintah

SUMSEL

Muba, Lampungvisual.com –
Rasa syukur dan bahagia pasangan suami istri (pasutri) Edi Yanto dan Reni Marlina warga Desa Toman Dusun 1 RT 8 Kecamatan Babat Toman Musi Banyuasin tidak hanya sebatas sudah sejak lama rutin tercover bantuan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin.

Rasa bahagia keduanya juga bertambah ketika pada Minggu 10 Mei lalu, pasutri ini diberkahi 3 anak kembar sekaligus yang lahirkan di Rumah Sakit Umum Derah (RSUD) Sekayu.

Selain mendapatkan bayi kembar 3 keluarga ini mempunyai 3 orang anak, untuk anak tertua duduk di bangku pelajar SMK Ulak Paceh Kecamatan Lawang Wetan dan 2 lainya sekolah di SMP Muhamadiyah. Artinya saat ini pasutri tersebut telah diberkahi 6 orang anak.

Baca Juga:  Melalui Sistem Online Cetak Izin Usaha 15 Menit dan Izin Profesi 60 Menit

“Ketiga bayi kembar kami diberi nama David Ramadhan, Dafa Alfarizi, dan Dani Ardafa. Ketiganya lahir dengan berat badan David 1,8 kg Danu dan Dani beratnya 1,75 kg, Alhamdulillah semua kondisinya dalam keadaan sehat,” ungkap Edi.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Sosial Muba Drs Ahmad Nasuhi menyebutkan Edi dan Reni sudah mendapatkan rutin bantuan Pemkab Muba berupa Program Keluarga (PKH) rutin.

“Alhamdulillah sudah sejak lama warga kita sudah tercover bantuan PKH, setidaknya bisa meringankan beban hidup mereka sehari-hari,” ucapnya.

Plt Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Drs Ahmad Nasuhi merinci, “Bantuan PKH yang sudah disalurkan yakni jumlah setiap pencairan Rp700 ribu dan pencairan tahun 2020 tahap 1 Rp1.300.000, Tahap 2 Rp. 1.100.000. “Kemudian, pada April lalu mendapatkan Rp400 ribu, dan Mei Rp400 ribu,” terangnya.

Baca Juga:  Gubernur Sumsel Kunjungi Kabupaten Muara Enim dan Berikan Bantuan Baju Kepada Muslimat NU

Tidak hanya itu, Nasuhi menambahkan kalau keluarga yang dikaruniai anak kembar tersebut juga mendapatkan bantuan pangan non tunai (BPNT) rutin setiap bulannya. “Ditambah program sembako rutin tiap bulan lengkap dengan beras 10 kg, telor, kacang merah, kentang dan hewani/ikan asin yang nominalnya Rp200 ribu,”

Sementara itu Camat Babat Toman Aswin membenarkan Edi dan Reni adalah warga yang saat ini berdomisili di Babat Toman dan tetapi KTP yang bersangkutan masih warga Batanghari Leko.

“Staf Kecamatan juga sudah turun meninjau langsung dan sempat bertanya sama yang bersangkutan bahwa memang pak Edi Yanto sudah mendapatkan bantuan PKH dan BPNT tapi melalui Pemerintah Kecamatan BHL sesuai dengan alamat di KTP yang bersangkutan,” tutupnya.
Penulis: (Robin C)

 865 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.