Peserta Antusias Ikuti Disco dan Training Coding HIMSI II Darmajaya

PENDIDIKAN

Bandarlampung, lampungvisual.com-
Pemenang Digital Startup Competition (Disco) dalam rangkaian Karnaval IT Season 8 Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (HIMSI) Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya akan masuk dalam Inkubasi Inkubitek Kampus Biru.
Hal itu disampaikan Koordinator Kegiatan Disco, Fitrian Nuari, Minggu (21/4/2019). Menurut Fitrian Nuari, setelah Sabtu (20/4/2019) diberikan pelatihan oleh mentor untuk membuat ide bisnis canvas dan menyatukan peserta menjadi tim.
“Kemarin, mereka tidak hanya dikumpulkan oleh satu ide yang sama. Dan, hari ini mereka dimasukkan ke dalam tim. Karena, dari pelajar bergabung ke mahasiswa atau umum akan menambah knowledgenya. Jadi dapat ide bisnis baru dan langsung latihan,” kata dia.
Nuari–biasa dia disapa—juga mengatakan mentor juga memberikan pemahaman kepada peserta dengan menanyakan kembali jika ada yang tidak jelas. “Jadi, benar-benar dimentorin sampai paham. Mentor kasih tahu yang benar kayak gini dan salah kayak gini,” ujarnya.
Mahasiswa Semester IV IIB Darmajaya itu menjelaskan setelah menyampaikan ide bisnisnya dan dipilih oleh mentor untuk diinkubasi ke Inkubitek Darmajaya. “Pemenang Disco nanti akan diinkubasi oleh Inkubitek Darmajaya. Peserta yang terpilih dalam design bagus juga nantinya akan mendapatkan coaching clinic selama enam bulan gratis dari UX Designer Telkom Fadhil Abdillah,” kata Nuari.
Sementara, Fadhil Abdilah dari UX Designer Telkom menambahkan nanti akan dipilih satu dari sepuluh peserta yang akan mendapatkan kesempatan design coaching clinic. “Dipilih satu saja gratis coaching clinic selama enam bulan,” ucapnya.
Terpisah, Training Coding yang disampaikan Co Founder & Developer Evangelist HACTIV8, Reza Fahmi, di Gedung G kampus biru itu mendapatkan antusias luar biasa dari peserta. Menurutnya, apa yang disampaikan pemateri sangat bermanfaat. “Mudah memahaminya. Sangat bermanfaat karena disampaikan dengan langsung praktik,” kata Mita, salah satu peserta.
Mita berharap agar pelatihan coding sering dilakukan. “Menurut saya kurang waktunya karena hanya dua jam. Dan sebaiknya banyak pelatihan seperti ini, karena manfaatnya sangat banyak. Pematerinya keren dan cepet nyambung,” kata Mita.
Sumber  : IIB Darmajaya
Editor.    : Susan

 1,029 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.