Petani Pesawaran, Buruh-Warga Sekitar GGP, Sivitas-Warga STKIP PGRI Bandar Lampung Vaksinasi OJK-APINDO

Petani Pesawaran, Buruh-Warga Sekitar GGP, Sivitas-Warga STKIP PGRI Bandar Lampung Vaksinasi OJK-APINDO
Vaksinasi warga sivitas dan sekitar kampus STKIP PGRI Bandarlampung taja bareng OJK-APINDO, APTISI Lampung, STKIP PGRI Bandarlampung, di Aula Gedung I kampus, Jl Khairil Anwar 79, Bandarlampung, Selasa (12/10/2021). | Collage Maker/Muzzamil/Panpel STKIP PGRI Bandarlampung
PESAWARAN

Bandar Lampung (LV) —

500 warga sivitas dan sekitar kampus Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Bandarlampung tervaksinasi COVID-19 dosis satu, di Aula Gedung I kampus itu, Jl Khairil Anwar 79, Bandarlampung, Selasa (12/10/2021).

Seluruh peserta terverifikasi fisik pelaksana, terverifikasi digital aplikasi PeduliLindungi, lewat pintu registrasi luring panitia maupun formulir Google, antara lain terpantau juga diedarkan oleh Forum Alumni STKIP PGRI Bandarlampung, sejak lima hari lalu.

Vaksinasi tertib terbagi lima sesi mulai 8-9 pagi, 09.30-10.30, 10.30-11.30, 12.30-13.30, 13.30-14.30 WIB, masing-masing bagi 100 peserta. Di bawah terik matahari penanda puncak kemarau melanda sepekan terakhir.

Pelaksanaan vaksinasi komunitas target insan PTS ini buah kolaborasi STKIP PGRI Bandarlampung bagian Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Lampung, dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI Perwakilan Provinsi Lampung dan Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Lampung.

Ketua STKIP PGRI Bandar Lampung, melalui Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, Drs. Buang Saryanto, M.M., M.Pd.menjelaskan, vaksinasi diperuntukkan bagi mahasiswa, dosen, karyawan, alumni, keluarga dosen, keluarga karyawan, warga sekitar kampus.

Selain pejabat kampus, panitia, pimpinan dan segenap nakes vaksinator, Ketua Bidang Ketenagakerjaan, Jaminan Sosial, Advokasi DPP APINDO Lampung Arif Syaifudin Zuhri, mewakili Ketua DPP APINDO Lampung Ary Meizari Alfian, hadir di seremoni pukul 9 WIB sekaligus meninjau peserta. Membersamai, Ketua APINDO Bandarlampung, AR Suparno. Prokes 5M, jangan ditanya. “Sip!” ujar Arif.

Baca Juga:  Gubernur Arinal dan Ibu Riana Serahkan Bantuan kepada Masyarakat Terdampak Covid-19 dalam Acara Bakti Sosial di Piabung Pesawaran

Beda tempat sebelumnya, 500 warga petani, buruh tani, pewirausaha tani, petani milenial, lansia, mahasiswa-mahasiswi anak petani, jejaring rantai pasok, anggota kelompok tani, Gapoktan, koperasi tani, anggota Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Pesawaran juga tervaksinasi dosis satu OJK-APINDO, HKTI Lampung, dan Pemkab Pesawaran, di Balai Desa Kebagusan, Kecamatan Gedong Tataan, Pesawaran, Minggu (10/10/2021).

Pada Senin (11/10/2021), seribu orang buruh/pekerja, pelaku UMKM dan warga sejumlah kampung tiga kecamatan sekitar area industri PT Great Giant Pineapple (GGP) Lampung Tengah, tervaksinasi senada dua lokasi, yakni Puskesmas Rawat Inap Bandar Agung (Kampung Transad), Terusan Nunyai, dan Puskesmas Candirejo, Way Pengubuan.

Aliffiyah (19), mahasiswi hijabers, warga Kampung Sawah, Desa Kebagusan, peserta vaksinasi dosis satu OJK-APINDO, HKTI Lampung, dan Pemkab Pesawaran, di Balai Desa Kebagusan, Gedong Tataan Pesawaran, Minggu (10/10/2021), mengaku senang bisa vaksinasi. Seperti yang Iainnya, ia mengaku mendapat undangan vaksinasi via Ketua RT-nya, RT 05. “Iya, dari pak RT,” singkat ia di sela observasi KIPI di lokasi, saat jarum jam tepat angka 08.58 WIB. Erat digenggamnyi, kertas cetakan keterangan vaksinasi dan penanda sukses terverifikasi digital PeduliLindungi.

Baca Juga:  P2O Indonesia Gandeng Pemkab Pesawaran Ujicoba Demplot Pupuk Organik

Terpisah sebelumnya, Arief Fathullah, Ketua Emergency Respons Team (ERT) PT GGP (Satgas Penanganan COVID-19 perusahaan ini), saat pelaksanaan perdana vaksinasi nasional gratis COVID-19 tajuk Vaccines for Community OJK-APINDO bagi 500 warga sekitar kawasan industri dari beberapa kampung tiga kecamatan, bagian dari 12.500 peserta vaksinasi dosis satu tahap pertama dari total target 44 ribu warga 12 kabupaten kota se-Lampung sasaran kelompok rentan/umum latar pelaku usaha ultra-minimikro, UMKM dan buruh/pekerja perusahaan atau badan usaha anggota stelsel aktif APINDO di GSG Kopkar Dwikarya, Kampung Lempuyang Bandar, Way Pengubuan, kerja sama PT GGP, Rabu (6/10/2021), menegaskan komitmen korporat memutus rantai sebaran COVID-19 di lingkungan perusahaan maupun di sekitar area operasi. Percepatan vaksinasi untuk karyawan, warga sekitar perusahaan, sebut Arief, bagian upaya bentuk herd immunity.

“Semoga kolaborasi ini bisa menjadi upaya bersama menanggulangi pandemi menuju kehidupan normal kembali,” harap Arief, juga menginfokan vaksinasi senada oleh Polres Lamteng usai digelar 4 Oktober lalu tempat yang sama, senada pula Selasa ini kerja sama GGP dan PT PNM Lampung.

Guna pengingat disitat ulang dari keterangan Kepala OJK Perwakilan Lampung, Bambang Hermanto, yang dipidatokan saat meninjau gelaran sehari vaksinasi dosis dua Vaccines COVID-19 For Community taja OJK-APINDO Lampung, PT Permodalan Nasional Madani/PNM (Persero) Cabang Lampung, di kampus IIB Darmajaya Bandarlampung 2 Oktober lalu terungkap, percepatan vaksinasi nasional COVID-19 yang hingga saat ini digencarkan penyelenggara negara dan berbagai elemen masyarakat termasuk di Lampung, dilakukan terkait dinamika mobilitas masyarakat.

Baca Juga:  PNM Menggelar Penutupan Klasterisasi Kue Kelompok usaha Pesawaran

Mobilitas dimaksud, terkait membaiknya situasi sosial dan melajunya pemulihan ekonomi nasional pascalandai pandemi sejauh ini. Makin tinggi mobilitas, ucap Bambang, perlu diimbangi pula dengan tingginya realisasi cakupan distribusi dan serapan target vaksinasi.

Bambang, alumnus S1 IPB dan S2 Unair Surabaya, yang pernah bertugas di OJK Kediri Jawa Timur medio 2014-2016 dan Maluku kurun 2016-2020 ini menggadang, realisasi vaksinasi yang sama tinggi dengan dinamika mobilitas publik seiring dengan pelonggaran pembatasan sosial, dapat segera mengatrol pergerakan ekonomi.

“Diharapkan mobilitas yang semakin tinggi, maka ekonomi kembali bergerak, pelaku usaha juga merespons untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” simpul dia. [red/rls/Muzzamil]

 343 kali dilihat

Tagged