Polres dan Pemkab Lampura lakukan penyemprotan Desinfektan

LAMPUNG UTARA

Lampung Utara, lampungvisual.com
Polres Lampung Utara bersama Pemkab setempat lakukan langkah pencegahan penyebaran virus Corono (Covid 19) dengan penyemprotan Desinfektan di beberapa titik di wilayah perkotaan. Selasa (24/3/2020)
Berdasarkan pantauan mobil Branwir memulai penyemprotan dari jalan Ratu Perwira Negara menuju payan mas, kemudian ke pasar sentral dan pasar dekon kotabumi.

Kapolres Lampung Utara, AKBP Bambang Yudho Martono mengatakan penyemprotan Desinfektan sebagai tindak-lanjut atas penyakit Covid 19 dalam meningkatkan langkah ekstra, menanggulangi penyakit corona.


Dilihat dari beberapa negara lebih dahulu, dengan Lockdown, ada juga yang mengurangi persebaran virus dengan bertujuan menghambat penyebaran virus COvid 19. pemerintah membentuk gugus tugas penanggulangan penyakit, dan melaksanakan tugas secara efektif hingga ke semua daerah di Indonesia.

Baca Juga:  Kadis PUPR Lampura Kunjungi Kantor SMSI

Memutus rantai harus diambil langkah, sesuai dengan maklumat Kapolri, dengan cara menunda kegiatan yang dalam jumlah banyak, meningkatkan pelayanan COvid 19 secara maksimal, diharapkan dengan kegiatan ini dapat di cegah persebaran COvid 19.
Selain penyemprotan, pihaknya juga akan melakukan pengecekan harga bahan pokok di pasar sentral. Hasil yang ditemukan hanya yang mengalami kenaikan cukup traktir adalah gula pasir dengan harga Rp 17.500 rupiah. Sebab, pedagang membeli dari distributor dengan harga cukup tinggi.

Baca Juga:  Polres Lampung Utara Melaksanakan Apel Gelar Pasukan Ops Mantap Brata Krakatau 2018

“Ya saat ini harga bahan pokok di pasar masih stabil hanya gula pasir masih mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi, ” Jelasnya.

Semantara Plt Bupati Lampura Budi Utomo menyampaikan pihaknya bersama dengan polres lampura telah melakukan penyemprotan Desinfektan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Selain itu, juga dilakukan pemantauan harga bahan pokok di pasar sentral. ” Alhamdulillah harga bahan pokok seperti beras, telur, daging dan lainnya masih dalam keadaan stabil. Namun yang kita temukan dengan harga yang tinggi, gula pasar, ” Ungkapnya.

Kenaikan harga gula hingga Rp 17.500 bukam karena ulah pedagang, melainkan dipicu dari harga distributornya. ” Ya tadi kita sudah dengan, naiknya harga gula karena pedagang beli dari diatributornya memang dengan harga yang tinggi, ” Terangnya.

Baca Juga:  PMD Lampura Akan Panggil Kades Kamplas Terkait Keluhan Sejumlah Perangkat Desa

Pihaknya kedepan akan mencoba berkoordinasi dengan distributor gula untuk mempertanyakan masalah kenaikan harga gula tersebut.
Penulis: (Andrian Folta).

 2,558 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.