Lampungvisual.com-Lembaga Pendidikan Islam (YPI) Madrasah Hidayatul Mubtadiin (MHM), menggelar agenda tahunan yang dinamakan acara “Akhirussanah”. Kegiatan ini merupakan perwujudan dari rasa syukur yang diimplementasikan melalui sebuah kemasan acara perpisahan dengan mengundang seluruh wali murid kelas IX MTs. dan kelas XII MA MHM Dayamurni., Jum’at(28-04-2017).
Para Siswa kelas IX MTs dan kelas XII MA telah berhasil menyelesaikan salah satu episode perjalanan mereka dalam menuntut ilmu, dengan disertai do’a dari para guru, dan seluruh elemen MHM, serta para wali murid, mereka akan memulai episode baru di jenjang yang lebih tinggi.
Pada Pukul 19. 30 WIB, group rebana Habib Umar melantunkan nada-nada shalawat sebagai pra-acara untuk menyambut para tamu undangan. Panggung sendiri dibuat dengan konsep klasik islamis yang dihiasi lampu lampu bambu, sehingga menampilkan kesan kuno, karena pada tahun ini para mutakhorrijin-mutakhorrijat MTs. dan MA.
Alunan irama syahdu dari Grup Shalawat Majelis Nurul Mahdhor yang membawakan shalawat mampu menghipnotis para hadlirin, dan membawa mereka akan kenangan perjuangan para orang tua, sesepuh dan guru dalam berjuang membina anak bangsa menjadi insan yang berguna. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan serangkaian sambutan dari panitia dan perwakilan para siswa yang disampaikan dengan bahasa Arab dan Inggris serta geguritan Jawa.
Ketua panitia Ahmad Saifudin, S.PdI, dalam sambutannya,mengungkapkan mengenai usaha-usaha yang selalu dilakukan oleh Yayasan MHM, terutama instansi MTs. dan MA MHM untuk selalu berkreasi dan berdinamika agar layanan pendidikan yang ada selalu bergerak ke arah kemajuan dan perbaikan dari waktu ke waktu.
Ia menambahkan, bahwa untuk mendapatkan hasil dari sebuah pembelajaran yang komperehensif, maka dibutuhkan kerjasama semua elemen yang ada, mulai dari pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat.
“Pendidikan di masa sekarang, harus mampu menampilkan semua aspek yang menunjang siswa agar mampu mengoptimalkan potensi yang ada pada diri mereka. Madrasah yang bagus harus ditunjang dengan fasilitas dan sumber daya manusia yang handal, sehingga MTs. dan MA yang dalam penilaian akreditasi madrasah berhasil meraih nilai tertinggi MTs. dan MA MHM” ujarnya.
Sementara itu tokoh muda NU Tubaba M.Sobirin, SP mengapresiasi kemajuan berbasis islam saat ini. Salah satunya adalah TPI MHM dayamurni, yang telah mampu mewujudkan SDM yang handal dan profesional.
“Pendidikan islam harus mampu bersinergi dengan kondisi yang selalu berubah agar menghasilkan output yang mumpuni, baik dalam bidang akademik dan non-akademik. Saya sangat bangga dengan kemajuan peendidikan yang ada di MHM, karena alumninya sudah banyak yang berguna bagi bangsa dan negara” pungkasnya.
Diketahui YPI MHM berdiri di era tahun 80-an dan alumninya sudah berhasil memiliki SDM mumpuni. Mereka ada yang menjadi Kyai, PNS, TNI/POLRI, anggota DPRD, Jurnalis, pengusaha, dan menjadi ustadz/ustadzah serta pejabat di pemerintahan.
Selanjutnya, KH. Habib Idrus Yahya dari Kudus Jawa Tengah, dalam tausiahnya mengingatkan bagaimana karakter santri Madrasah saat ini tidak boleh sampai kehilangan jati diri. Perilaku dan adat istiadat yang mencerminkan pesantren harus terus dihidupkan karena hal tersebut merupakan pondasi.
” Untuk menjadi sukses dunia akherat para santri dan murid jangan berhenti berjuang, agar keberhasilan bisa diraih dan ilmunya bermanfaat dunia akherat” ujar Habib Idrus (GBS)
2,986 kali dilihat
