Pos Aju BNN Provinsi Lampung Berdiri di Akhir Masa Jabatan Umar Ahmad

Pos Aju BNN Provinsi Lampung Berdiri di Akhir Masa Jabatan Umar Ahmad
ADVERTORIAL

Tulang Bawang Barat (LV) – Upaya selamatkan generasi dari bahaya narkoba bukanlah hanya wacana, setelah sempat menyalakan sinyal zona merah, Brigjen Pol Drs. Edi Swasono M.M, kepala Badan Narkotika Provinsi (BNNP) Lampung resmikan Pos AJU.

Pos AJU merupakan Pangkalan Pendekat Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung, yang kini berdiri di Rumah Sakit Umum Daerah Tulang Bawang Barat (Tubaba).

Kepala BNNP Lampung, mengucapkan terima kasih terhadap pemerintah Kabupaten Tubaba yang telah mendukung dan memfasilitasi agar berdirinya pos Aju sebagai cikal bakal BNNK Tubaba terbentuk.

” Dalam rangka untuk menyelaraskan dan mengerem tentang pemberantasan penyalahgunaan narkoba, berdirinya Pos Aju merupakan langkah untuk menjamin korban penyalahgunaan, dengan cara merehab mereka sebagai pemakai narkobaā€¯ ungkap Brigjen Pol Drs Edi Swasono kepala BNNP Lampung. Kamis (19/05/2022).

Baca Juga:  Kepala Sekolah SMAN 1 Tulang Bawang Tengah
Brigjen Pol Drs. Edi Swasono M.M, kepala Badan Narkotika Provinsi Lampung
Brigjen Pol Drs. Edi Swasono M.M, kepala Badan Narkotika Provinsi Lampung

Kepala BNNP Lampung menjelaskan bahwa penyalahguna narkoba adalah korban. Jika dikaitkan dengan BNN disini dapat melakukan rehabilitasi dan Tim Asesmen Terpadu (TAT).

“Penyalahguna narkoba itu bukan tersangka, tapi korban. Ada kewajiban negara untuk merehabilitasi. Selama ini kita salah memperlakukan pengguna atau penyalahgunaan narkoba dengan selalu mendapatkan hukuman.

Korban penyalahgunaan narkoba jangan dijauhi, justru harus diberikan pemahaman dan paksa untuk direhabilitasi dan tidak dipidana.

Rehabilitasi gratis dan identitas rahasia serta dilindungi”, ujarnya.

Kepala BNN Provinsi Lampung Brigjen Pol Drs. Edi Swasono, M.M, bersama Bupati Tubaba Umar Ahmad

“Saat ini kita memang lebih harus menekankan rehabilitasi. Di Tubaba ini ada sekitar 3.000 pemakai narkoba berdasar data terakhir 2020. Dan selama ini strategi pencegahan ini tidak berimbang, kita lebih fokus terhadap para bandar dan penyuplai.

Inilah peran BNN, bukan hanya soal menangkap bandar, tetapi juga program prioritas kita adalah rehabilitasi para korban penyalahgunaan narkoba sebagai upaya menekan angka penurunan penyalahgunaan narkoba”, Tegasnya Kepala BNNP Lampung

Baca Juga:  KEPALA DINAS PEMDIDIKAN LAMPUNG UTARA

Hadiri selain Kepala BNN Provinsi Lampung Brigjen Pol Drs. Edi Swasono, M.M, Bupati Tubaba Umar Ahmad, Wakil Bupati Fauzi Hasan, Ketua DPRD Ponco Nugroho, Kapolres Tubaba AKBP. Sunhot P. Silalahi, Asisten Bidang administrasi Umum Rasyidi serta beberapa kepala OPD.

Kepala BNN Provinsi Lampung Brigjen Pol Drs. Edi Swasono, M.M, Bupati Tubaba Umar Ahmad, Wakil Bupati Fauzi Hasan, Ketua DPRD Ponco Nugroho

Bupati Tubaba Umar Ahmad, pada kesempatan itu menyampaikan dengan hadirnya BNN Provinsi Lampung di tengah-tengah masyarakat dapat sama-sama memerangi peredaran narkoba.

“Wilayah Tubaba merupakan salah satu wilayah yang tidak lepas dari penggunaan narkoba. Dan sepertinya pengguna narkoba semakin meningkat dari waktu ke waktu, meski kita tidak pernah riset, tapi kita bisa melihat dan mendengar yang sering menyatakan masih ada kelompok-kelompok penyalahgunaan narkoba”, ucap bupati dalam sambutannya.

Baca Juga:  Disnakertran Tubaba Himbau Perusahaan Wajib Patuhi UMK

Lanjut dia, “Kedepan dengan pertumbuhan yang semakin meningkat ini membahayakan bagi perkembangan daerah. Kita ingin benar-benar membasmi narkoba ini untuk mengajak para korban penyalahguna kembali kejalan yang benar dan hidup bahagia”, kata bupati.

Bupati Tubaba berharap sinergi antara BNN dan Pemkab dapat terus selaras dalam penanganan Narkoba mengingat masa jabatannya akan segera berakhir.

“3 hari lagi saya sudah turun jabatan, sehingga saya berpesan agar kiranya kedepan Pemkab dan BNN bisa terus bersinergi dalam penanganan Narkoba di Kabupaten Tubaba ini” Pungkasnya. .(ADV).

 1,050 kali dilihat

Tagged