Pertama, mengolah tanah untuk mengatur kelembapan supaya tidak lengket. Kemudian, membentuk bagian alas dengan cara memipihkan tanah dengan ukuran yang dikehendaki.
Lulusan UPI Bandung ini melanjutkan setelahnya membuat pilin yaitu pilin dibentuk dengan menggulung-gulung tanah sehingga menyerupai tali. Selanjutnya, menyusun pilin di bagian alas untuk membentuk dinding karya.
Rapikan bagian pilin hingga manyatu dan membentuk bagian dinding karya. “Finishing, merapikan karya dengan menggunakan sedikit air dengan cara di usap-usap hingga bagian dinding menjadi halus,” ujarnya.
Karya dari peserta, lanjut Baskoro, dilakukan pengeringan dan kemudian dilanjutkan dengan pembakaran di Ruang Keramik Studio. “Pengeringan memakan waktu tiga hari hingga dilanjutkan pembakaran selama 24 jam. Kemudian dilakukan pengecatan karya yang telah di selesai dibakar,” tuturnya.
