Puslitbangbun Lakukan Riset Pengembangan Inovatif Kolaboratif di Kabupaten Tanggamus

Puslitbangbun Lakukan Riset Pengembangan Inovatif Kolaboratif di Kabupaten Tanggamus
TANGGAMUS

“Saya ucapkan terimakasih kepada puslitbang Perkebunan Kementerian Pertanian yang pada hari ini kembali hadir, guna mencari lokasi yang tepat untuk rencana pengembangan Kopi dan Lada di Kabupaten Tanggamus,”kata bupati.

Dalam kesempatan itu bupati menyampaikan bahwa Kabupaten Tanggamus memiliki wilayah perkebunan seluas 81.874 ha, yang didominasi oleh perkebunan Kopi Robusta memiliki luas 41.270 ha, dengan produksi 34.129 ton/tahun dan untuk komoditas lada memiliki luas 7.859 Ha dengan produksi 3.483 ton/tahun.

Dalam hal ini Kabupaten Tanggamus menepati urutan ke dua sebagai Kabupaten penghasil Kopi dan Lada terbesar di Provinsi Lampung, setelah Kabupaten Lampung Timur, dimana Kecamatan Air Naningan menjadi salah satu sentra penghasil terbesar lada di Kabupaten Tanggamus.

Dari potensi yang cukup besar tersebut Masih belum berbanding lurus dengan kesejahteraan para petani yang umumnya memiliki sumberdaya dan akses yang masih sangat terbatas terhadap pengetahuan kewirausahaan serta layanan pertanian.

“Dan kami bersyukur bahwa kondisi tersebut direspon oleh pemerintah pusat melalui puslitbang perkebunan kementerian pertanian, yang beberapa waktu lalu telah menyelenggarakan Bimtek Tanaman Perkebunan di Kabupaten Tanggamus. Dan pada hari ini dilanjutkan dengan mencari lokasi yang tepat bagi pelaksana Research Pengembangan Inovatif Kolaboratif (RPIK),”kata bunda Dewi.

Beberapa permasalahan yang dihadapi petani dalam pengembangan hulu dan hilir hasil produksi kopi di Tanggamus pada saat ini adalah kualitas hasil yang masih cukup rendah serta harga yang belum sesuai dengan harapan petani, kondisi tersebut menyebabkan sebagian petani kopi dan lada beralih pada komoditas lain sehingga produksi komoditas kopi dan lada kian tahun kian menurun.

Loading

Tagged