Raden Adipati : Butuh kerja keras dan kesabaran menjadi Pendamping Inovasi Desa

WAY KANAN

Way kanan: Lampungvisual.com-
Bupati Way kanan Raden Adipati Surya menghadiri rapat koordinasi Tim Inovasi Kabupaten (TIK) Way kanan tahun 2019 di Way Tahmi, Kamis (18/7/2019).
Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas PMK, Ixuan Ahmadi, bersama Pendamping inovasi tingkat Kabupaten, kecamatan dan desa se Kabupaten Way kanan.
Pada penyampaian pesan di hadapan ratusan pendamping desa yang hadir, Bupati Way kanan menyatakan tugas Pendamping desa selaku pengawal implementasi Undang-undang No 6 tahun 2014 tentang Desa, memiliki tugas strategis menggali potensi potensi yang ada di desa tempatnya bertugas
untuk dikembangkan menjadi sebuah Inovasi yang kreatif sehingga bisa mempunyai nilai dan menunjang kesejahteraan bagi masyarakat Desa dan Desa.
Saat ini kata Bupati ada persoalan dimana banyak pendamping desa mengalami kesulitan dalam mengarahkan Pemerintah Desa dalam memasukan program inovasi desa ini kedalam Perencanaan dan Penganggaran APBDes.
“Sebagai pendamping desa, dengan SDM yang baik tentunya butuh kesabaran dalam mengarahkan kakam dalam penyusunan program setiap tahun, karena latar belakang pendidikan kakam yang berbagai ragam tingkatnya.” Pesan Raden Adipati.
Saat ini kata Bupati kegagalan program dana desa atau kampung sangat tergantung kepada kepala kampung tersebut, hal ini dikarenakan seluruh stakeholder tiap tingkatan.
“Jika program dana desa di kampung gagal terlaksana maka sudah bisa dipastikan kepala kampung tidak beritikad baik melaksanakan program dana desa.” Jelas Bupati.
Ditambahkan menginjak tiga tahun lebih pemerintahan bersama Wakil Bupati Edward Antony pihak Pemkab akan keras terhadap kakam yang tak bisa dibina.
“Jika ada temuan inspektorat terkait dana desa dan 60 hari tak ada penyelesaian maka kami tak segan melimpahkan masalahnya kepada penegak hukum.” Tegas Adipati.
Terkait perhatian pemerintah Way kanan dalam menunjang kinerja Pendamping Inovasi Desa .Bupati Way kanan menjanjikan akan memberikan bantuan kendaraan operasional roda empat, serta mengkaji kemungkinan penambahan insentif pendamping.
“Namun semua tergantung anggaran, apalagi tahun 2020 ada agenda pilkada yang menyedot anggaran apbd cukup besar.” Pungkas Raden Adipati.
Penulis ” Fikri.
Editor: Basri

 2,055 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.