Perkuat Negara Di Tengah Kesulitan Global, Dandim 0105/Abar Memberikan 3 (Tiga) Clue Kapada Jamaah Pejuang Subuh

Perkuat Negara Di Tengah Kesulitan Global, Dandim 0105/Abar Memberikan 3 (Tiga) Clue Kapada Jamaah Pejuang Subuh
ACEH BARAT

Aceh Barat –
Dandim 0105/Abar Letkol lnf Dimar Bahtera, S.Sos., M.A.P., menghadiri kegiatan keagaaman bersama jamaah Majelis Ta’lim Jami’ul Muta’alimin dalam rangka Haul ke 5 Tahun Gerakan Subuh Berdzikir (GSB) yang digelar di Komplek Dayah/Pesantren Miftahul Jannah berlokasi tepat di Jalan Meulaboh – Kuala Bhee Desa Leung Jawa Kecamatan Woyla, Minggu (25/9/2022)

Ba’da Sholat Subuh berjamaah dan dzikir bersama, kegiatan dilanjutkan siraman rohani dengan mendengarkan taushiyah singkat dari Al – Mukarram Tgk. H. Faisal Ali (Ketua MPU Aceh).

Dalam Forum mulia tersebut, Dandim juga berkesempatan memberikan arahan – arahan dan informasi perkembangan terkait kondisi negara secara global. Menurut persepektif Dandim, konflik negara luar sangat berdampak pada roda perekonomian di lndonesia.Yang mana, secara global ekonomi dunia saat ini tengah terpuruk, sehingga mayoritas negara terpaksa menahan Sumber Daya Alam yang dimiliki. Maka kondisi pelik dan sulit tersebut harus bisa dipahami dengan tetap legowo dan menerima atas kebijakan – kebijakan krusial yang telah diambil oleh Pemerintah.

Baca Juga:  Hadiri Istighosah Isra' Mi'raj, Dandim 0105/Abar : Semoga Aceh Barat Menjadi Kota Yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghofur

Bagi Dandim setidaknya ada 3 Amunisi yang harus disiapkan guna menghadapi hal tersebut, yakni Kerukunan, Gotong Royong dan Persatuan.

“Mari Kita hadapi situasi ini dengan tetap menjaga perdamaian dan kerukunan dilingkungan tempat tinggal Kita. Jangan sampai persoalan duniawi membuat gelap mata, emosi dan nafsu, sehingga endingnya mengkesampingkan kerukunan”, ujar Dandim dengan nada mengingatkan

Kemudian, di tengah kondisi yang susah dan untuk menuju arah pemulihan, maka sebisa mungkin harus saling membantu antarsesama dengan menghidupkan kembali semangat Gotong Royong. Mengapa, karena sistem Gotong Royong menganut sistem kepentingan umum dan mengedepankan kepentingan bersama.

Baca Juga:  Bentuk Kepedulian Dengan Warga Binaan, Babinsa 01/SM Bantu Pembuatan Pondasi Rumah Warga

“Sample simplenya, dengan Gotong Royong layaknya Masjid ini akan berdiri kokoh, makmur dan tetap terjaga kebersihan maupun kesuciannya”, analogi Dandim

Lanjut Dandim, manakala ada saudara – saudara Kita yang kebetulan mengalami kekurangan baik secara fisik maupun finansial ataupun masalah lain, maka sebagai sesama umat manusia hukumnya wajib membantu semampu dan seikhlanya.

Tak terlepas dari semua itu, TNI – Polri melalui Babinsa dan Bhabinkamtibmas akan siap dan sigap dalam mengatasi kesulitan rakyat yang barangkali belum terjamah oleh Pemerintah.

“Mari Kita jaga Persatuan dengan pedoman hidup (Agama) sebagai rem kontrol agar tidak melanggar larangan – larangan yang telah ditentukan dengan diperkuat pandangan hidup (Pancasila) yang bermuara menyatukan elemen masyarakat dari berbagai kalangan maupun profesi. Cluenya adalah Kerukunan, Gotong Royong dan Persatuan akan mempermudah penyelesaian masalah sepelik apapun. Dan yang paling penting, dengan point – point tersebut akan membuat Negara atau Pemerintah secara otomatis semakin kuat sulit di pecah belah oleh siapapun”, tegas Dandim. (*)

 109 kali dilihat