Tiga Menteri Tandatangani MoU Kembangkan Wirausaha untuk Kurangi Pengangguran

Tiga Menteri Tandatangani MoU Kembangkan Wirausaha untuk Kurangi Pengangguran
Kemnaker Gandeng Kemendes PDTT dan Kemenkop UKM Kembangkan Wirausaha untuk Kurangi Pengangguran. (Istimewa)
KALIMANTANLINTAS DESA

Kalimantan Timur (LV) –

Melalui program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) untuk penciptaan wirausaha dan program padat karya Kementerian Ketenagakerjaan menggandeng Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDTT), dan Transmigrasi serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM).

Hal itu merupakan Sinergi Program Penumbuhan dan Pengembangan Kewirausahaan dalam rangka Pengurangan Pengangguran dan Peningkatan Perekonomian Berbasis Desa serta Salah satu langkah strategis yang dilakukan dalam rangka meringankan tekanan ekonomi masyarakat sebagai akibat dari pandemi COVID-19.

Ida Fauziyah Menteri Ketenagakerjaan, menyatakan, dari program tersebut akan lahir wirausahawan-wirausahawan dapat menyerap tenaga kerja dan peningkatan kualitas sumber daya unggul yang mana tentunya meningkatkan ekonomi di wilayah tersebut.

Pelaksanaan program ini akan dapat berdampak maksimal dengan dukungan dan sinergitas dari berbagai pihak terkait.

Baca Juga:  Danrindam XII/Tpr: Jangan Sampai Jadi Klaster Covid-19

“Kita berkolaborasi dan bersinergi pada program-program kerja andalan di masing-masing kementerian dalam upaya mencapai tujuan bersama, yakni mengurangi pengangguran secara signifikan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perdesaan,” ucap Menaker. saat penandatangan nota kesepahaman (MoU) tiga kementerian yang dilaksanakan pada Senin (11/10/2021) di Balai Latihan Kerja Samarinda, Kalimantan Timur.

Ia meyakini, kolaborasi yang dilakukan pada hari ini bisa menekan angka pengangguran yang ada dan dapat memitigasi angkatan kerja yang terdampak pandemi.

“Jadi saya kok yakin dengan sinergitas, dikeroyok bersama-sama antar kementerian dan lembaga, antar pemerintah pusat dan pemerintah daerah, tingkat pengangguran terbuka kita bisa turun dan kita bisa memitigasi dampak pandemi terhadap angkatan kerja kita,” ucapnya.

Baca Juga:  Danrimdan XII/Tpr Beri Imbauan kepada Prajurit

Menaker Juga mengemukakan, pandemi COVID-19 berdampak pada 29,12 juta angkatan kerja. Dari jumlah tersebut, 2,56 juta menjadi pengangguran karena pandemi, 0,76 juta bukan angkatan kerja, dan 1,77 juta orang sementara tidak bekerja karena pandemi atau dirumahkan.

Sementara itu Abdul Halim Iskandar Menteri PDTT menyambut baik sinergi dengan Kemnaker dan Kemenkop UKM.”Kita sangat senang dengan MoU ini,” ucap Mendes.

Dirinya menyatakan, dari MoU ini terdapat dua sasaran usaha di level desa, yaitu usaha yang sudah berkembang, tapi terganggu karena Covid-19 dan usaha baru yang pemasarannya dilakukan secara digital. “Nah, transformasi ekonomi yang seperti itu yang menjadi objek MoU kita bertiga,” ucapnya.

Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Makro Kemenkop UKM, Rully Nuryanto, mengatakan, sinergi dengan Kemnaker dan Kemendes PDTT penting untuk mencapai target penumbuhan rasio kewirausahaan 3,95 persen atau 1,5 juta wirausahawan baru di tahun 2024.

Baca Juga:  Wujud Kepedulian TNI AD Terhadap Rakyat

“Ini artinya Kemenkop UKM tidak bisa sendirian, tapi harus bersinergi, baik dengan kementerian dan lembaga, maupun dengan swasta dan akademisi untuk menumbuhkan wirausaha-wirausaha baru tersebut. Nah acara hari ini merupakan bagian dari upaya tersebut,” tutup Rully. (R/-YP)

Dilansir, Published by : Liputan6.com

 495 kali dilihat

Tagged