Lampung Visual (LV) –
Hai sahabat Lampungvisual.com, kali ini kita akan membahas tentang Sejarah Kalender Masehi. Tentu dirumah kalian ada kalender kan.
Tahukah kalian kalau kalender yang di rumah adalah Kalender Masehi, Bagaimana sejarahnya? Yuk Simak Rangkuman Berikut.
Di dunia ini terdapat beberapa sistem penanggalan, salah satunya penanggalan dalam Kalender Masehi. Dalam Bahasa Inggris, Kalender Masehi ini sering disebut dengan sebutan Anno Domini (AD) yang digunakan dalam sistem penanggalan Kalender Julian dan Gregorian.
Masa Kalender ini dibuat berdasarkan Tahun Tradisional yang dihitung sejak kelahiran Yesus. Penanggalan Masehi dihitung sejak hari itu dan sebutan untuk hari sebelum kelahiran tersebut adalah Sebelum Masehi (SM).
Dikutip dari laman Live Science, seorang astronomi dari Romawi melakukan perhitungan waktu terhadap perputaran bumi sehingga menghasilkan waktu yang dibutuhkan bumi untuk mengelilingi matahari.
Hasil perhitungan tersebut membuktikan bahwa adanya hari sebanyak 365,25 hari yang berpengaruh pada kelambatan pergantian musim. Oleh sebab itu, muncullah Kalender Julian, dimana dalam perhitungannya, Kaisar Julius Caesar telah menambahkan satu hari di dalam bulan Februari dalam jangka 4 Tahun sekali.
Kalender Julian ini sempat digunakan cukup lama hingga akhirnya ada suatu kesalahan perhitungan di dalamnya. Kalender Julian sudah melenceng sebanyak 10 hari dari Tanggal yang menyesuaikan dengan Matahari.
Karena adanya kesalahan yang cukup fatal tersebut, maka penanggalan diubah menjadi sistem penanggalan baru. Sebutan untuk sistem penanggalan yang baru tersebut adalah Kalender Gregorian yang kini dikenal sebagai Kalender Masehi. Hal ini dilakukan oleh Paus Gregorius XIII bersama dengan Aloysius Lilius, seorang ahli fisika. Pengembangan Kalender Masehi ini memakan waktu kurang lebih 5 Tahun.
Perbedaan yang didapat dalam Kalender Gregorius ini adalah dihapusnya sistem penambahan hari setelah 4 Tahun. Dan Tahun kabisat yang kita kenal diberlakukan dalam empat Tahun sekali, kecuali tidak untuk Tahun yang tidak habis dibagi 400.
Sehingga, Tahun Kabisat hanya bisa ditemui di Tahun 2000 dan seterusnya. Kabisat tidak akan pernah ditemui di Tahun sebelum itu seperti Tahun 1700, 1800, atau pun 1900. Dengan menggunakan sistem Kalender Masehi maka penanggalan Tahun Baru yang awalnya terjadi setiap tanggal 25 Maret, berubah menjadi setiap Tanggal 1 Januari.
Dengan begitu, sejak Tahun 1582, Kalender Masehi sudah digunakan di berbagai Negara. Namun Amerika dan Inggris baru menerapkannya pada Tahun 1752. Arab Saudi yang selalu menggunakan Kalender Hijrah, pada Tahun 2016 akhirnya memutuskan untuk menggunakan Kalender Masehi juga.
Nah itu lah Sejarah Kalender Masehi Dipergunakan di Dunia. Kalender Masehi kini sudah digunakan di seluruh dunia hingga saat ini. Selamat Tahun Baru 2022 Ya!! (R/YP)
Penulis: Fatma Aljawhara
1,173 kali dilihat
