[sz-ytvideo url=”https://www.youtube.com/watch?v=j34UlqDd5VQ” theme=”dark” cover=”local” start=”1″ end=”1″ responsive=”y” autoplay=”n” loop=”n” fullscreen=”y” disablekeyboard=”n” disableiframe=”n” disablerelated=”n” delayed=”n” schemaorg=”n” /]
Lampungvisual.com-Sejumlah warga dan tokoh masyarakat Desa Gilih Suka Negeri, Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara, Mengkritik Penempatan Alokasi Sumur Bor yang hanya dimanfaatkan dua warga. Kamis (3/11/106)
Dawud selaku tokoh masyarakat Desa Gilih, sangat menyayangkan Penempatan sumur bor yang hanya dimanfaatkan dua rumah,”Seharusnya siapapun yang membangun sumur bor itu bisa melihat berapa banyak warga yang membutukan sumber air, di bangun ditempat yang ramai rumah warga, bukan di tengah kebon seperti itu.” Kata Dawud
Senada dikatakan salah satu warga desa Desa Gilih Suka Negeri, Bandarsen,” Kami Warga disini bila musim kemarau sangat sulit mendapakan sumber air, sekarang ada sumur bor, tapi di bangunĀ jauh dari Desa, di tengah kebun, penduduknya cuma dua rumah.” Tuturnya
Sementara Kepala Dusun Negeri Bumi Desa Gilih Suka Negeri, Alpan Yusup, Sangat menyayangkan pembangunan sumur bor tersebut, yang hanya dimanfaatkan dua rumah, ” Saya selaku Kepala Dusun tidak tahu siapa yang membangun sumurĀ Bor ini.”Ungkap Alpan
Sejumlah warga dan tokoh masyarakat, berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Utara. Kedepannya dalam melaksanakan dan merealisasikan pembangunan agar menghimbau pihak rekanan yang melaksanakan, jangan sampai apa yang telah menjadi program pemerintah jadi mubazir seperti halnya pembangunan sumur bor ini, sementara lingkungan yang cukup padat warganya di abaikan.(Siswanto)
730 kali dilihat