Sekilas Tentang Keunikan Topeng, Diprosesi Adat Marga Nyerupa

Sekilas Tentang Keunikan Topeng, Diprosesi Adat Marga Nyerupa
LAMPUNG TENGAH

LAMPUNGVISUAL.COM-Lampung Tengah,-Setiap prosesi begawi dalam adat Marga Nyerupa pasti ada yang menarik yang selalu di nanti-nanti baik tua maupun pun muda, topeng selalu semarakkan begawi di tiap kampung Marga Nyerupa Lampung Tengah Kamis, (11/5/17).

Yang menjadi menarik dan perlu di teliti lebih lanjut, satu-satuya Marga beradat pepadun se provinsi Lampung hanya satu marga yang memakai topeng saat prosesi Begawi, yakni Marga Nyerupa (komering agung,komering putih dan Pajar bulan) Gunung Sugih Lampung Tengah.

Menurut salah satu tokoh masyarakat yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Lampung khususnya Lampung Tengah Pangeran Umpu Sebajau atau yang lebih di kenal  Hi.Syamsir Firdaus, saat bersama media, mengatakan, Topeng menjadi sangat sakral dan yang ditunggu kehadirannya baik tua maupun muda yang selalu mengundang gelak tawa dan sangat menghibur.

Baca Juga:  Dengan Pengajian Akbar : Menjaga Keutuhan NKRI Dari Paham Radikalisme

“Kenapa di sebut sakral karena tidak sembarang waktu bisa diturunkan pada khalayak ramai, topeng turun hanya pada saat naik tahta atau cakak pepadun tugas topeng memastikan keamanan raja,”jelas Hi.Syamsir Firdaus.

Itulah tugas topeng lanjutnya, saat sang empu di perjalanan dan prosesi munggah bumi atau naik tahta sampai berakhirnya prosesi,topeng keluar dari persembunyiannya pun ada pakem waktu yang tidak boleh dilanggar.

Baca Juga:  Gubernur Arinal Dampingi Presiden RI Joko Widodo Cek Harga Komoditas

” Pakem ini sangat jelas tidak boleh di langgar, yakni saat proses membawa pepadun ke Sesat Agung, jumlah topeng yang boleh turun itu menurut strata sahibul hajat, yakni berjumlah 3,5,7 dan 9 strata tertinggi boleh memakai topeng berjumlah 9 orang,”tuturnya.

Hi.Syamsir Firdaus,menambahkan, denan adanya Topeng pada saat mepadun di tiga kampung Marga Nyerupa, sangat menarik sebagai sajian wisata karena biasanya prosesi adat yang sangat monoton dan membosankan.

“Bisa kita lihat sendiri di proses Begawi  Marga Nyerupa, dengan kehadiran topeng menjadi hiburan yang mengundang derai tawa saat polah dan kostum yang dipakai (treatrikal) dan Unik,” tuntas Pangeran Umpu Sebajau.(iswan)

 1,906 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.