Bandar Lampung (LV) —
Kabar duka cita datang dari keluarga besar salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di lingkungan PTN tertua kebanggaan rakyat-pemerintah di Lampung, Mahasiswa Hukum Sayangi Alam (Mahusa) FH Universitas Lampung (Unila).
Landy Carel Kaeng, senior pegiat, alumnus FH Unila angkatan 1985 dikabarkan wafat, Kamis (16/9/2021). Landy berpulang, usai menghembuskan napas terakhirnya sekira pukul 20.00 WIB, di salah satu rumah sakit di Bandarlampung, usai “bertempur” melawan penyakit menahun dideritanya. Dia sempat terserang corona. Saat wafat, sudah negatif.
“Telah berpulang abang kami, Bang Landy Carel Kaeng pada hari Kamis 16 September 2021 pukul 20.00 WIB di RS Graha (RSUS Graha Husada, Jl Gajah Mada Nomor 6 G-H, Kelurahan Tanjung Agung Raya, Kecamatan Kedamaian, Bandarlampung, red). Semoga mendiang beristirahat dengan damai dan diberikan tempat yang paling layak di sisi-Nya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan,” warta lara akun Instagram Mahusa Unila Kamis malam.
Jenazah almarhum pria berdarah Manado ini lalu dibawa ke rumah duka, Jl Pagar Alam, Gang Tirai Nomor 84 Kelurahan Segalamider, Tanjungkarang Barat, Bandarlampung, dan dikebumikan hari ini, Jumat (17/9/2021).
Pantauan kolom komentar akun Instagram Mahusa Unila, turut berbelasungkawa, rekan masa kuliah Landy, Tantowi Jauhari, hakim ad hoc Pengadilan Tinggi Pekanbaru, Riau. Juga Pestalina Hutajulu, dan dosen Hukum Keperdataan FH Unila Torkis Lumban Tobing, adik tingkat Landy angkatan 1986.
Selain senior Mahusa Unila, semasa hidup almarhum juga kesohor selaku pemilik satu bengkel rekanan terkategori favorit sejumlah perusahaan asuransi kendaraan bermotor roda empat, Bengkel M21, Jl Pulau Morotai 21A Lingkungan II, Kelurahan Jagabaya III, Kecamatan Way Halim, Bandarlampung.
Info dari sejawat karib sesama alumnus Unila, womanpreneur Dwi Ernawati, Landy termasuk pelopor pendiri organ paguyuban sosial lintas etnis Nusantara subsisten di Lampung, digawangi advokat kondang, tokoh pers, tokoh adat Lampung, eks ketua harian DPP Lampung Sai, mendiang Sutan Syahrir Oelangan: Forum Komunikasi Masyarakat Lampung (FOKMAL).
“Almarhum Landy termasuk pelopor pendiri FOKMAL asal Sulawesi Utara/Manado,” info Dwi, soal atribusi keindonesiaan Landy lewat curah kiprah di organisasi yang kini dipimpin oleh Rycko Menoza SZP itu, Jumat pagi.
Termasuk yang menjadi bagian keceriaan maya mendiang, selain grup seangkatan, ikut terpukul atas kepergian almarhum, sejawat lintas fakultas lintas angkatan Landy, sesama komunitas relawan alumni Unila pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Landy tergolong bagian ‘die harder’ presiden ketujuh Indonesia itu. Landy termasuk ikut larut dalam histeria aksi seratusan ribu lebih massa relawan dan rakyat pendukung berat Jokowi saat gelaran kampanye putaran akhir paslon petahana, capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin, bertajuk Konser Putih Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta, medio 13 April 2019 lalu.
Penelusuran terangkum, sahabat mendiang yang turut berbelasungkawa, mendoakan yang terbaik, menaut keberdalaman jumput kisah pertemanan, hingga larut memutar ingatan kebersamaan fisik bareng Landy semasa hidup, antara lain Adi Yohanes, Ajeng Ida Ayu, Agustina Maria, Atien Setiawan, Candra, Edi Yusworo, aktivis lingkungan Edy Karizal, Eva Tobing, Felix Indrawan, Fennoy Setiawan, Feris Yuarsa, aktivis/jurnalis Hardy Hermawan, Hartoto, Heri Agus, HE Lilik Ariyanto, dan Joe Satriani.
Selain itu, mantan jurnalis Lampung Post Kristianto, Lilis Idawati, Liseptina Idariana, M Afrizal, Meity Lina Pohan, Nani VL, script writer sinetron/FTV sejumlah stasiun tivi Nazarudin Thamrin, Nurka Cahyaningsih, Rieka Setyowati, Rita Situmeang, Roni Halabi, Sam Sukaryanso, Sri Bulan Sidauruk, Sugih Ariana, Taviv Arianto Basuki, Tubagus Marsudi, Unggul Handayani, dan Yunita Sidauruk. Ada pula, dosen Agrobisnis FP Unila yang juga Ketua Forum Komunikasi Pembangunan Indonesia (FORKAPI) Korda Lampung Dr Drame Trully Gultom, dan Ketua Dewan Riset Daerah (DRD) Lampung Tengah Prof Dr Soni Isnaini.
Membersamai ahli musibah, tutur sejawat, Mama Gita Harahap, “Turut berbelarasa untuk Yulia Tisera/Yosi, atas meningggalnya suami tercinta Landy Karel. Tuhan yang menguatkan dan menghibur dirimu, sobat kecilku, dan anak-anak, saat menjalani hari-hari yang sulit,” ihwalnyi, Jumat pagi. Pasti ada pelangi kasih Tuhan di balik awan yang gelap, Mama Gita menyemangati.
“RIP sahabatku, Landy Carel. Dulu dan selamanya, namamu di hati kami. Damailah dalam kasih Tuhanmu. Aamiin,” ujar mantan wakil bupati, Heri Wardoyo, Jumat dini hari.
Redaksi turut berduka cita. Selamat jalan, Landy. Selamat beristirahat. [red/Muzzamil]
649 kali dilihat
