Siswa SDN Haduyang Ratu Belajar Di Bawah Atap Terpal Berdinding Anyaman Bambu
Lampung Utara, (LV)
Viral nya sejumlah pemberitaan siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri Haduyang Ratu kecamatan Bunga Mayang, belajar dalam ruangan beratap terpal, kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Lampung Utara, beserta sejumlah staf terjun langsung meninjau ke lokasi. Kamis (12/07/2022).
Disela-sela kesibukannya meninjau setiap ruangan kelas, Matsoleh merasa prihatin dengan kondisi bangunan gedung sekolah yang banyak mengalami keretakan, Dirinya khawatir kondisi ini bisa membawa dampak negatif bagi peserta didik dan dewan guru.
Untuk itu Matsoleh kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Lampung Utara, akan berusaha semaksimal mungkin memperjuangkan SDN tersebut, agar mendapatkan bantuan dari pemerintah.
SDN Atap Terpal
Matsoleh meminta kepala sekolah SDN Haduyang Ratu Rizal, untuk segera memperbaiki Data Pendidikan, atau Dapodik serta mengajukan sejumlah fasilitas yang dibutuhkan oleh pihak sekolah.
Matsoleh juga mengharapkan dukungan dari semua pihak desa Haduyang Ratu, dan pemerintah kecamatan Bunga Mayang, untuk bahu membahu memperjuangkan pendidikan di Lampung Utara, khususnya di SDN Haduyang Ratu.
Sementara itu Camat Bunga Mayang Hepni, beserta Kepala Desa Haduyang Ratu Herman Sah, mengaku senang atas respon cepat yang diberikan oleh pemerintah kabupaten Lampung Utara.
SDN Berdinding Anyaman Bambu
Camat beserta Kepala Desa mengucapkan terima kasih atas kunjungan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, mereka berharap kunjungan itu bisa bermanfaat dan membawa dampak positif bagi pendidikan, anak-anak generasi penerus bangsa yang ada di Desa Haduyang Ratu.
Mengingat kondisi bangunan sebagian berdindingkan anyaman bilah bambu dan banyak mengalami keretakan, serta beratapkan terpal dinilai tidak layak pakai.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan pemerintah kecamatan Bunga Mayang, difasilitasi oleh pemerintah Desa Haduyang Ratu, berinisiatif untuk sementara proses belajar mengajar dialihkan memakai fasilitas desa setempat, sembari menunggu bantuan dari pemerintah. (Andre).
431 kali dilihat