SMP Muhammadiyah 1 Tumijajar Raih Segudang Prestasi

PENDIDIKANTULANG BAWANG BARAT

Tulangbawang Barat, lampungvisual.com-
Tujuan pendidikan adalah mencerdaskan anak bangsa yang akan mewarisi tongkat estafet pembangunan. untuk mewujudkan hal ini harus didukung dengan  adanya sekolah yang bermutu. Seperti halnya SMP Muhammadiyah 1 Tumijajar yang telah menerapkan kedisiplinan di sekolah mampu menunjang prestasi siswa.. Dengan mengedepankan kedisiplinan SMP Muhammadiyah 1 Tumijajar terbukti mampu mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang handal dan profesional. Hal ini dilakukan dengan cara menerapkan disiplin sebagai panglima. Selain kedisiplinan aktifnya proses kegiatan belajar mengajar (KBM) serta kerjasama tenaga pendidik dan tenaga kependidikan juga menjadi penunjang suksesnya suatu sekolah.


Rupanya pengelola pendidikan tersebut ingin mewujudkan cita cita pendiri Muhammadiyah KH.Ahmad Dahlan. Sekolah yang beralamat di kelurahan dayamurni kecamatan tumijajar kabupaten Tulang Bawang Barat provinsi Lampung ini, telah memiliki segudang prestasi.

Kepala SMP Muhammadiyah 1 Tumijajar Aswianto, S.Pd prestasi yang telah diraih sekolah tersebut yakni medali emas tingkat nasional Tartil Al-qur’an Asean, dalam ajang Bandung International The Olympiad of Quran, Art, and Technology, Seni Tari Kreasi Lampung tingkat nasional (TMII 2016). Kemudian, juara 1 PMR provinsi Lampung (Unila 2016), juara 1 Tartil Al-qur’an kabupaten (AGPAI 2018), juara 1 marathon kecamatan Tumijajar (HUT RI ke 73 2018), juara 1 Tapak Suci kabupaten (Islamic Center 2018), juara 2 Sholawat Nabi (AGPAI 2018), juara 3 SKJ kecamatan Tumijajar.

Baca Juga:  PKKMB 2023 IIB Darmajaya Hadirkan Sejumlah Narasumber Ahli di Bidangnya

Selain kejuaraan diatas prestasi yang diperoleh diantaranya juara futsal, Tahfidz Qur’an, Gerak jalan serta perlombaan lainnya.
Menurut Aswianto, institusi sekolah erat kaitannya dengan disiplin, karena kedisiplinan adalah kunci sukses kemajuan sekolah. “Sekolah itu bagus karena disiplin nya kuat sekali, seperti era 80 an setiap ada anak yang melanggar peraturan dihukum dengan hukuman yang berat. Dan komentar para orang tua siswa di jaman itu banyak mendukung.namun saat ini tidak bisa begitu,”ungkapnya.
Karena dengan menghukum, hanya akan membuahkan sikap disiplin yang semu yang lahir karena ketakutan bukan karena lahirnya kesadaran akan perbaikan perilaku.
“Jika ada siswa yang melanggar kami coba terapkan sikap konsekuensi, dalam hal ini tujuan kami adalah menempatkan siswa sebagai subjek. Seorang siswa yang dijadikan subjek berarti diberikan tanggung jawab seluas-luas nya dengan konsekuensi sebagai batasan,”tuturnya.

Baca Juga:  Mahasiswa IIB Darmajaya Ikuti Webinar Bisnis Kiat Pemuda Ciptakan Peluang Bisnis di Masa Pandemi


Kami juga akan terapkan bagi siswa yang terlambat dia terkena konsekuensi pulang lebih telat dari yang lainnya, atau waktu istirahat dan bermain dipotong. Namun semua itu harus mendapat persetujuan dari orang tua siswa, karena mungkin masalah timbul bukan karena si anak tapi karena masalah orang tua.
Selain itu, tidak ada perbedaan kedisiplinan yang diterapkan antara guru dan siswa, dan kami tidak menjadikan siswa sebagai pihak yang tidak punya hak tawar menawar dan tidak berdaya. Guru menjadi pihak yang sangat berkuasa. Ingat “Power tends to corrupt”.
Diketahui lembaga pendidikan yang dikelola PD Muhammadiyah Tulang Bawang Barat telah terbukti mampu memajukan dunia pendidikan daerah. Mulai dari TK/Paud, SMP/MTs, SMK perguruan Muhammadiyah telah berhasil mencetak generasi bangsa yang berkualitas.
Penulis : Gati SS
Editor   : Basri

 4,403 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.