Tanggul Sungai Cikawung Jebol, Membanjiri 2 Wilayah Kecamatan

KODIM CILACAP

Cilacap – Jebolnya tanggul Sungai Cikawung, membanjiri beberapa desa di Dua Kecamatan di wilayah Cilacap bagian barat. Di Kecamatan Cimanggu menggenangi perkebunan karet dan area persawahan milik warga tepatnya di Dusun Karangtengah Kidul Desa Karangreja. Di wilayah Kecamatan Majenang, desa yang terkena banjir diantaranya Desa Padangsari, Mulyasari, Mulyadadi dan Desa Pahonjean.

Terkait kejadian tersebut, Babinsa Koramil 14/Cimanggu Serka Sudarto bersama Perangkat Desa dan Dinas Pengairan mengecek 2 (dua) lokasi tanggul jebol Sungai Cikawung yaitu masuk ke perkebunan karet dan area persawahan milik warga di Dusun Karangtengah Kidul Desa Karangreja Kecamatan Cimanggu, Rabu (18/11/2020).

Jebolnya tanggul Sungai Cikawung disebabkan hujan deras yang turun sekitar 2 jam lebih sehingga air meluap dan menjebol tanggul di dua lokasi dimana salah satunya merendam puluhan hektar sawah milik petani. Sedangkan satu lokasi lainnya, tanggul setinggi 5 meter dari dasar sungai jebol sepanjang kurang lebih 100 meter dan menggenangi perkebunan karet dan persawahan.

Baca Juga:  Antisipasi Penyalahgunaan Anggaran, Tim Dalprog Kodam IV/Diponegoro Kunjungi Korem 071/Wijayakusuma

Dalam pantauan Babinsa Koramil 14 Cimanggu di lokasi tanggul jebol menuturkan, ada beberapa penyebab tanggul sering jebol di dua titik tanggul Sungai Cikawung yaitu perbandingan debit air dan luasan sungai tidak sebanding. Selain itu, sungai makin menyempit dikarenakan tidak di normalisasi dari endapan tanahnya,” tutur Serka Sudarto.

Untuk saat ini air menggenangi perkebunan dan persawahan milik warga kurang lebih seluas 140 hektar dan apabila tidak ada penanganan lebih lanjut, bisa mengancam pemukiman warga di Dusun Karangtengah Kidul Desa Karangreja. Hal yang dibutuhkan saat ini yaitu karung kurang lebih 5000 lembar. Karung karung ini akan diisi tanah untuk membuat tanggul sementara atau penanganan darurat,” jelasnya.

Baca Juga:  Narasumber Pembinaan RT/RW, Ini Yang Disampaikan Serda Sohirin 

Selaku Babinsa, Serka Sudarto menghimbau kepada warga masyarakat untuk selalu waspada terhadap kemungkinan tanggung jebol yang lebih luas lagi apabila ada hujan susulan karena tanggul langsung perbatasan dengan pemungkiman warga. Apabila hujan deras kembali turun, kita anjurkan mereka untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman,”Pungkasnya.

Di wilayah Kecamatan Majenang, anggota Koramil 13/Majenang melaksanakan evakuasi ke tempat yang lebih aman dan membantu warga masyarakat yang terkena banjir dengan memberikan bantuan paket sembako dan lainnya serta berencana akan mendirikan Dapur Umum di Dusun Pakishaji Desa Mulyasari untuk mencukupi kebutuhan makan warga. (Urip)

 470 kali dilihat