Menurut Artanti, kondisi perekonomian keluarga mereka yang saat itu belum memungkinkan membuat MCK harus diterimanya dengan lapang dada.
Karena itu, rutinitas BAB ke sawah sudah bukan menjadi hal yang aneh. “Nggak bau kalau sudah biasa,” ujarnya tersenyum.
Menurut Artanti, saat hamil tua ia bahkan pernah BAB tengah malam ke sawah.
“Untuk penerangan, ya bawa senter lah sambil ditemani emak,” ujarnya.
Agar tidak merasa takut, Artanti mengaku selalu membawa telepon genggam setiap BAB ke sawah sebagai hiburan selama BAB.