Lampung Tengah: Lampung Visual.com-
Tokoh Masyarakat dan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ini apresiasi hasil pembangunan Kampung Payung Mulya Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah, Minggu (13/10/19).
Walau terbilang Kampung paling muda di Kecamatan Pubian, Dua tokoh ini memuji hasil kerja keras mantan kepala Kampung tersebut.
Hal ini diutarakan oleh Teguh Widodo selaku tokoh masyarakat Kampung Payung Mulya, bahwa Payung Mulya sebelumnya adalah bagian dari Kampung Negeri Kepayungan tapi telah memisahkan diri dan menjadi kampung Definitif 5 tahun lalu dan dipimpin oleh Kepala Kampung Aeb Hartono.
“Semenjak ada pemekaran di Payung Mulya ini, saya beribu-ribu terima kasih dibandingkan sebelum ada pemekaran, sebagai tokoh masyarakat kampung Payung Mulya ini. Memang saat ini proses pembangunan masih berjalan, dan kami masih tetap mendukung proses pemilihan kepala Kampung disini,”ungkap Teguh.
Teguh yakin dengan kinerja kepala Kampung sebelumnya, dukungan dari masyarakat masih tetap mengalir deras. Pasalnya sebelum ada pemekaran Kampung payung Mulya cukup tertinggal dibandingkan dengan yang lain.
“Kita berdoa agar Pak Aeb Hartono ini bisa terpilih lagi, Karena pembangunan yang ada saat ini seperti rabat beton ini adalah hasil kerja keras beliau, sebelum di bangun jalan ini petani mau mengeluarkan hasil bumi saja susah, tapi saat ini sudah lancar. Otomatis perputaran ekonomi di kampung ini maju pesat, karena kampung ini mayoritas petani,”terang Teguh.
Ketua LSM LPAB Sofyan mengakui hasil pantauan dan penelitian selama ini belum menemukan kejanggalan atau penyimpangan di Kampung Payung Mulya.
“Untuk Kampung payung Mulya sudah berjalan sesuai aturan, kita lihat saja perkembangan saat saat ini sudah jauh sebelum ada pemekaran Kampung. Karena baru satu periode sudah banyak pembangunan, walau saya tidak bisa sebutkan satu persatu. Salah satunya pembangunan rabat beton, drainase Onderlagh, disini kita pantau terus,”tegas Sofyan.
Pemantauan secara continue dilakukan LSM LPAB yang aktif mengawasi Alokasi Dana Desa dan Dana Desa.
Yang paling utama adalah fisik, terus kita cari ada kolusi, nepotisme, Korupsi atau tidak. Selama pemantauan kami yang sudah berjalan 5 tahun berjalan bahkan sampai di PJ (penjabat) tidak kami temukan persoalan,”imbuhnya.
Terpisah, Mantan Kepala Kampung Payung Mulya Aep Hartono saat di mintai keterangan di kediamannya menjelaskan,”Berkat dukungan masyarakat Alhamdulillah apa yang menjadi prioritas kita utamakan, seperti pendidikan Anak-anak dan ekonomi masyarakat. Contoh nya jalan rabat beton sepanjang 250 meter kita upayakan, karena disitu sangat rawan. Petani tidak bisa mengeluarkan hasil bumi kalau kita tidak bangun secara maksimal,”Tandas Aep.
Sebelum dibangun rabat beton, mobil pengangkut tidak bisa melewati jalan tersebut walau musim kemarau tapi saat ini sudah lancar,” Akhirnya sekarang sudah lancar mengeluarkan hasil bumi, harapan saya kedepan kami bisa membangun lagi yang lebih baik dari ini. Dan membina masyarakat yang tidak mampu supaya lebih makmur, damai, aman dan sejahtera,”tutup Aep Hartono.
Penuli: (iswan)
Editor: Basri
4,189 kali dilihat
