TRADISI LINTINGAN TEMBAKAU WARGA TLOGOSARI

NASIONAL

Situbondo:lampung visual.com-
Sebagian besar kaum pria dewasa dilokasi TMMD ke 107 menikmati rokok dengan lintingan tembakau sendiri menjadi semacam tradisi. Selain dirasakan lebih murah dengan cara seperti ini akan lebih awet menikmati aroma asap tembakau daripada membeli rokok kemasan dari pabrik. Bapak dan kakek saya dulu juga bikin seperti ini, ujar Sukri (36 th) seorang petani.
Bagi Babinsa yang bertugas di wilayah inipun sudah jamak melihat warganya membawa bungkusan plastik berisi tembakau kering kemanapun mereka pergi. Suguhan bagi tamu dirumah juga menjadi kewajaran tersendiri bila menawarkan benda ini untuk melengkapi perbincangan.

Baca Juga:  Tokoh Pers Banten Dapat Dukungan Nyalon Walikota Cilegon

Hari ini Kopral Dua Eko mencoba belajar dari Pak Sukri melinting tembakau dengan kertas khusus untuk rokok, 12/3/20.
Selesai briefing dikantor saya langsung menuju kesini (rumah pak Sukri) sekedar menyanggupi tawarannya kapan hari untuk main kerumahmya, jelasnya. Kebetulan juga di Tlogosari akan ada TMMD jadi sekalian kami bincang-bincang soal itu, lanjutnya.

Perbincangan mereka santai sambil duduk diatas lincak bambu. Plastik kresek berwarna kuning berisi daun tembakau kering nampak menghiasi perbincangan mereka. Sembari mengisi waktu Pak Sukri mencoba mengajari cara menggulung tembakau dengan kertas rokok. Terlihat lucu karena Kopral Eko tidak bisa menyamai kerapihan gulungan dari sang pemilik rumah meskipun terlihat sangat mudah.
Cuma ingin tahu saja caranya melinting tembakau, ujar dia sambil tersenyum melihat “hasil karya” gulungannya. Sengaja mampir kesini untuk menyanggupi tawaran Pak Sukri kemarin sekaligus menyampaikan jika di Desa ini akan banyak tentara yang akan mengerjakan pembangunan jalan Tlogosari, pungkasnya. (*)

 465 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.