Ujaran Kebaikan Para Tokoh Pengusaha Apindo, Perkokoh Kemuliaan Ramadhan

Ujaran Kebaikan Para Tokoh Pengusaha Apindo, Perkokoh Kemuliaan Ramadhan
PROFIL & SOSOK

BANDARLAMPUNG –
Marhaban Ya Ramadhan! Tak terasa, bagi sedikitnya 1,907 miliar jiwa warga dunia pemeluk agama Islam, hari ini, Senin (12/4/2021), tiba di ujung penantian kembali menyambut datang, bulan suci agung seribu bulan, Ramadhan 1442 Hijriah, bulan penuh pengampunan, penuh perjuangan dan penuh kemuliaan.

Sukacita menyambut, pemandangan jamak seantero makam, para peninggal ahli waris dan kerabat kental, berbondong kirim doa terbaik bagi mendiang pendahulu, menabur semerbak bunga, berbagi sedekah senyum-rezeki pada sesama –penjaga, juru kunci, penyapu makam, hingga juru parkirnya.

Rumah ibadah dipercantik, dipastikan alat berbau protokol kesehatan 5M cegah kendali persebaran virus ganas abad ini yang masih hinggapi Bumi, tak semena-mena sambangi ulah kecerobohan abai protokol, menyambut.

Pemboleh Ubah negara bagi warga muslim di Tanah Air untuk menjalankan ibadah solat sunat Tarawih berjemaah terbatas di masjid, mussala, langgar, surau, atau ada pula yang menggelarnya di balai adat, kantor desa, aula kantor dan lain sebagainya, oleh sebab telah beroleh pelajaran penting dari kampanye pencegahan persebaran dan pemutus rantai penularan corona kurun setahun terakhir, tak –mengurangi nilai sakral ibadah– tercabut.

Tahun ini, tahun pandemi telah ber dirgahayu, minim kontroversi. Dan jadilah, pelaksanaan salat Tarawih pertama malam ini, semoga pemandangan baik para jamaah semuanya mengenakan masker pelindung pernapasan standar medis benar pakai sesuai protokol, patuh pada tanda fisik jaga jarak fisik antar jamaah, dan tidak berkerumun. Jadi bagian indahnya Ramadhan kala malam.

Baca Juga:  Rektor Itera Wafat, Sivitas Academica IIB Darmajaya Berduka

Satu lagi, luhur tradisi saling berkirim ucapan selamat menjelang, disertai saling memohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan diri, tetap membumi. Mashaallah.

Demi menyambut, gempita linimasa jejaring media sosial turut apik merekamnya, seperti terangkum berikut, hasil pantauan sepanjang Minggu (11/4/2021), hingga sesaat warta ini akan naik siar.

Dari jejaring komunitas dunia usaha, yang tahun ini jadi pula tahun “ke pusingan” kedua dalam jibaku nyatanya tetap berusaha untuk tetap dapat menjalankan kewajibannya untuk melaksanakan ketentuan berlaku pemberian tunjangan hari raya (THR) keagamaan masih ditengah remuk redam arus kas perusahaan dihajar habis-habisan oleh sulit ekonomi imbas pandemi, menerus dilawan bersama pemerintah bersenjatakan program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional), tak pula laju mengurangi derajat kekhusyukan dalam bergempita menyongsong bulan suci kali ini.

Seperti yang membunyikannya dari Jakarta, Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Pemberdayaan Daerah Dewan Pengurus Harian Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Adi Mahfudz Muhadji, rendah hati mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1442 H pada segenap pengusaha dan umat muslim di penjuru Nusantara.

“Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan. Kiranya diberi kelancaran, kesehatan, kekuatan-Nya. Aamiin,” takzim Adi, sapaan Wakil Ketua Dewan Pengupahan Nasional (Depenas) RI unsur DPN Apindo ini, melalui kanal perpesanan singkat, Senin pagi pukul 05.19 Waktu Indonesia Barat.

“Mohon maaf lahir batin atas segala sikap,” ujar bekas Ketua Caretaker Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Apindo Lampung periode 20 Juli 2020 hingga 25 Maret 2021 itu lagi.

Baca Juga:  PNM Gaet Apindo Beri Pelatihan Program PKU 265 Usaha Ultramikro Nasabah Mekaar

Pengurus DPN Apindo lainnya, yang juga Bendahara Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Abujapi (Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia, Andiko Wicaksono, senada.

“Menjelang bulan suci Ramadhan 1442 H, perkenankan saya secara pribadi dan keluarga menyampaikan permohonan maaf lahir batin jika ada hal kurang berkenan dengan sikap dan perbuatan selama ini. Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan, semoga ibadah kita semua diberikan kemudahan, kelancaran, kesihatan dan keberkatan dari Allah SWT. Aamiin, Aamiin Yaa Robbal Aalamiin,” ucap Andiko.

“Salam teriring doa, semoga kita semua dijauhkan dari marabahaya, selalu mendapat pertolongan dan perlindungan Allah SWT. Sehat, berkah dan bahagia selalu,” khatur dia.

Di Bumi Ruwa Jurai Lampung, founder/CEO RM Minang Indah Grup, yang juga Ketua Bidang Pengembangan Usaha Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pejuang Bravo Lima (PBL) Lampung, Junaedi, singkat ucapan.

“Selamat menjalankan ibadah puasa 1442H. Minal Aidin wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin,” bunyi pesan singkat Bendahara DPD Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (Hipmikindo) Lampung ini, yang belakangan juga masuk radar bakal calon pengurus harian DPP Apindo Lampung.

Terpisah, menyampaikan via saluran telepon dari ruang tunggu penumpang Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang Banten, Senin petang, sekembalinya dari meresmikan beroperasinya guest house Lima Residence, Tebet, Jakarta Selatan miliknya, Minggu (11/4/2021), Ketua DPP Apindo Lampung Ary Meizari Alfian secara khusus menyampaikan bahwa keistimewaan ibadah Ramadhan yang saat ini masih harus dijalankan dalam situasi serba prihatin, patut dijadikan rerata pengusaha muslim sebagai wahana konsolidasi spiritual bersama unsur manajemen, buruh/pekerja perusahaan, dan pemangku kepentingan.

Baca Juga:  Khotib Baitul Ilmi: Jaga Diri Tetap Istikamah Dalam Ketaatan pada Allah

“Di Tengah keprihatinan bersama, ditengah kita dengar rekan-rekan pengusaha menjerit sempoyongan oleh sulit situasi, pengaruh baik langsung tidak langsung dari adanya berbagai kebijakan pembatasan selain kemudahan pelonggaran dan relaksasi oleh pemerintah, dengan membuka ruang dialog seluasnya, seterbuka-terbukanya dengan unsur buruh/pekerja di sela sama-sama kita menjalankan ibadah puasa, ini saya kira bisa memperkuat kegotongroyongan bipartit kita,” terang Ary.

Menurut pandangan pengusaha properti pemilik Emerald Hill Residence Sukamaju Teluk Betung Timur Bandar Lampung ini, tradisi dialog Ramadhan antara pengusaha dan buruh/pekerja di lingkungan perusahaan, diyakininya dapat menjadi perekat sosial hubungan industrial berbasis kearifan lokal dalam bingkai demokrasi ekonomi nasional berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

“Dialog Ramadhan ini pula cermin hubungan industrial Pancasila, yang berKetuhanan. Selamat berpuasa, bagi seluruh pengusaha dan buruh/pekerja/karyawan di Lampung khususnya, yang menjalankannya. Oke Bro,” ujar dia, mengunci keterangannya.

Selamat menyambut bulan suci, pembaca. Marhaban ya Ramadhan. [red/Muzzamil]

 358 kali dilihat