Wagub Chusnunia Buka Pelatihan Digital Marketing Calon Operator Smart Village

PROV LAMPUNG

BANDARLAMPUNG-
Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) membuka Pelatihan Digital Marketing Calon Operator Smart Village, di Balai Latiha Kerja, Bandar Lampung, Senin (30/11/2020).

Dalam kesempatan itu, Wagub Nunik menjelaskan dalam rangka pencapaian visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Lampung Berjaya terus dilakukan langkah-langkah percepatan agar kebijakan dan program pembangunan yang komprehensif, dengan melibatkan semua pihak mulai dari tingkat Provinsi, Kabupaten, hingga tingkat desa sehingga dapat terlaksana dengan baik.

Wagub Nunik menuturkan bahwa salah satu program dari 33 janji kerja, terdapat Program Desa Berjaya. Salah satu programnya adalah smart village.

“Program smart village bukan berarti program kita menghadirkan bangunan ataupun aplikasi, tetapi lebih dari itu, bangunan ataupun aplikasi semuanya hanya salah satu tools untuk menuju maju dan sejahtera,” ujar Wagub Nunik.

Baca Juga:  Gubernur Arinal dan Wagub Chusnunia Buka Kick Off Kopi Lampung Begawi, Puncak Acara Digelar di Sarinah, Jakarta 8-9 Oktober 2022

Menurut Wagub, smart village dihadirkan di Provinsi Lampung untuk mendorong desa dengan segala sumber daya alam (SDA) maupun sumber daya manusia (SDM) untuk dapat membawa ke arah kemajuan.

“Seluruh SDM yang ada di Pemerintahan dalam hal ini aparat desa, bisa berkolaborasi bersama dengan SDM yang bisa menjadi penggerak-penggerak desa, semua digerakkan untuk membawa kemajuan dan kemandirian desa,” tambahnya.

Lebih lanjut, Wagub Nunik menjelaskan bahwa di tengah Pandemi Covid-19, belum ada suatu Negara yang punya pengalaman untuk menangani situasi pandemic Covid ini. Oleh karena itu, diperlukan perhatian dan kreativitas agar bisa bergerak di tengah kondisi ini, sehingga bisa survive dan bertahan.

Baca Juga:  Gubernur Ridho dan Kapolda Dampingi Kapolri Tito Karnavian Tinjau Lokasi Kebakaran Polres Lampung Selatan

“Dengan smart village kita harapkan warga desa dapat berkolaborasi menangani situasi sulit seperti ini. Kita harapkan, termasuk salah satunya menjawab tantangan disrupsi di bidang komunikasi, bagaimana posisi positifnya bisa kita ambil dan kita manfaatkan,” ujar Wagub.

Wagub Nunik mencontohkan salah satu tantangan di bidang marketing yang akan memudahkan, di manapun kita dapat melakukan marketing, mulai dari produksi pertanian, peternakan, UMKM, dan lain-lain.

Wagub juga meyakini dengan memunculkan digital marketing di desa, maka akan membawa kemudahan untuk desa.
Kepada para peserta pelatihan, Wagub Nunik berharap agar nantinya dapat memberikan latihan kepada rekan-rekan yang ada di desa. (Adpim)

 434 kali dilihat