Wakil Bupati Way Kanan Rapat Bersama Presiden Di Bali, Terkait Afirmasi Bangga Buatan Indonesia
Way Kanan, (LV)
-Wakil Bupati Way Kanan, Drs.H. Ali Rahman, berdasarkan informasi yang di himpun media ini saat ini sedang berada di Provinsi Bali, Jumat (25/03/2022).
Keberadaan Wakil Bupati Way Kanan itu di Bali Bersama Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Rinaldi, dan unsur Dinas PU, dalam rangka Menghadiri kegiatan Pengarahan Presiden RI Tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia Tahun 2022 di Grand Hiyatt Bali.
Menyampaikan laporannya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A. Mengatakan bahwa aksi afirmasi bangga buatan Indonesia merupakan wujud nyata mendahulukan kepentingan domestik sekaligus untuk mengurangi biaya impor ini merupakan kerjasama yang dilakukan 34 kementerian dan lembaga serta 512 Pemda dan bumn dalam menjalankannya
Aksi ini menurut Menteri Luhut diharapkan mampu meningkatkan suplai melalui peningkatan kapasitas pengembangan industry dan investasi baru serta pengembangan government dan marketplace sebagai pasar utama dan untuk mendukung hal tersebut telah dibentuk tim Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) yang saat ini telah ada di 25 K/L 8 BUMN dan 103 Pemda namun tetap perlu percepataan pembentukan tim P3DN diseluruh Indonesia
Menyampaikan arahannya, Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo Mengatakan bahwa saat ini semua negara sedang mengalami kesulitan ekonomi baik karena pandemi Covid-19, distrubsi teknologi dan arena adanya perang yang membuat kondisi ekonomi dunia menjadi tidak pasti.
Hal tersebut yang harus menjadi perhatian kita semua baik Bupati, Walikota , Dirut BUMN agar dapat mengendalikan ekonomi dikondisi yang seperti saat ini.” Anggaran yang ada baik APBN, APBD, dan anggaran BUMN untuk bisa memicu pertumbuhan ekonomi di Indonesia.” Kata Presiden Joko Widodo.
Salah satu caranya menurut Presiden adalah kita harus memiliki keinginan yang sama untuk membeli, untuk bangga pada produk-produk buat kita sendiri/buatan Indonesia dan kita juga harus mendorong UKM – UKM di daerah agar masuk kedalam e-katalog. (kmf/Fikri)
208 kali dilihat
