Lampung Tengah: lampungvisual.com-
Berawal dari aksi damai 29 Juli 2019 lalu di halaman Kejaksaan Negeri Lampung Tengah, 10 tokoh dari Kecamatan datangi dan berikan dukungan kepada Ketua LSM LPAB.
Kedatangan 10 tokoh masyarakat tersebut, datang untuk memberikan support kepada Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Penggerak Anak Bangsa Sofyan As. ST.
Mereka (Tokoh masyarakat), Mendesak supaya Ketua LSM LPAB Sofyan AS. ST, menyambangi Lembaga Anti Rasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait laporan sebelumnya yang sudah dilayangkan kepada pihak penegak hukum di Lamteng.
Seperti yang disampaikan oleh perwakilan tokoh masyarakat dari Kampung Payung Makmur saat dikonfirmasi melalui Handphone (2/8/19).
“Iya kami ke memang benar mengunjungi Ketua LSM LPAB, ini hanya memberi saran sekaligus berharap kepada agar LSM LPAB jangan lapor ke Kabupaten atau provinsi saja. Karena melihat dari unras kemarin kan sudah banyak Kampung, lebih dari 10 Kampung,”Ujar Suparno.
Berarti, Kata Suparno, penyimpangan nya pun bukan sedikit, Kalau di kalkulasikan mereka yakini sudah milyaran rupiah agar tidak ada rekayasa hukum.
“Sebaiknya LSM LPAB juga harus sampaikan laporan Kepada KPK dan kemendagri sekaligus menteri Desa. Karena sama-sama kita lihat hukum di Lampung Tengah ini memang lambat,”katanya.
Dihubungi Secara terpisah ketua ketua LPAB SOFYAN juga membenarkan bahwa ia di kunjungi tokoh dari dua Kecamatan terkait adanya laporan dan Unras (Unjuk Rasa) pada tanggal 29 Juli lalu.
“Benar dan kami juga akan segera ke KPK seperti yang disarankan oleh tokoh-tokoh masyarakat mungkin bukan hanya ke KPK akan kami usahakan bersama teman-teman untuk jumpa Presiden.
Bukan itu saja, Mungkin yang akan LSM LPAB tindak lanjuti berkaitan juga dengan tiga Dinas di Lamteng yang masih diperiksa KPK agar segera ada kesimpulan hukum.
“Apalagi seperti yang bisa kita lihat bersama tender di Lampung Tengah tahun 2019 ini penuh rekayasa sampai di ulang-ulang,”ungkapnya.
Penulis: (Iswan)
2,040 kali dilihat
