396.914 WNI Idap Kanker, Webinar Umitra: Dukung Peningkatan Kualitas Hidup Pasien

396.914 WNI Idap Kanker, Webinar Umitra: Dukung Peningkatan Kualitas Hidup Pasien
uasana Webinar Kesehatan "Support System Keluarga terhadap Pasien Kanker untuk Meningkatkan Kualitas Hidup pada Pasien”, taja bareng Fakultas Kesehatan Universitas Mitra (Umitra) Indonesia dan InWOCNA Lampung, Jumat (18/2/2022), bagian Peringatan Hari Kanker Sedunia 2022, yang jatuh pada 4 Februari lalu. | dok. Umitra Indonesia
BANDAR LAMPUNG

BANDARLAMPUNG-
Novita Verayanti Manalu, S.Kep., M.A.N., pengurus DPW Indonesian Wound Ostomy Continence Nurses Association (InWOCNA) Lampung, menyatakan, penderita penyakit kanker akan mengalami berbagai perubahan yang bisa sebabkan terjadinya macam gangguan jasmani, rohani, psikologi, atau emosional.

Fakta empiris, pengidap kanker seringkali menganggap dirinya akan cepat meninggal dunia demi mengetahui kanker merupakan salah satu penyakit yang sulit disembuhkan.

“Sehingga, penderita kanker merasa jika dirinya tidak berguna, tidak berharga, depresi, putus asa, marah, gelisah. Sikap dan pola pikir penderita kanker cenderung ke arah negatif,” ujar Novita.

Oleh karenanya, ia menekankan, diperlukan adanya dukungan terpadu dari semua aspek. “Agar kualitas hidup pasien yang menderita kanker meningkat,”simpulnyi.

Hal itu ia sampaikan saat menarasumberi Webinar Kesehatan “Support System Keluarga terhadap Pasien Kanker untuk Meningkatkan Kualitas Hidup pada Pasien”, taja Fakultas Kesehatan Universitas Mitra (Umitra) Indonesia bareng DPW InWOCNA Lampung, pada Jumat 18 Februari 2022, bagian rangkaian Peringatan Hari Kanker Sedunia 2022 yang jatuh 4 Februari lalu.

Selain ia, tampil tiga narasumber lain, yakni praktisi praktek mandiri keperawatan luka, stoma dan kontinensi “Asoka Care Centre”, Ns. I Nyoman Jana, S.Kep.M., M.Kes. WOC (ETN), perawat RSUD Abdul Moeloek Tanjungkarang Provinsi Lampung, Dian Novita, Ns., M.Kep. Sp.Kep., M.B., praktisi keperawatan jiwa Lampung juga dosen Prodi S1 Keperawatan UMITRA Indonesia, Niken Yuniar Sari, Ns. M.Kep., Sp.Kep.J.

Baca Juga:  Gubernur Lampung Meminta Percepatan Penyusunan RDTR

Sahibul hajat, Rektor Umitra Indonesia, Dr. Armalia Reny Madrie AS, S.P., M.M., dalam sambutan tertulis dibacakan Wakil Rektor I Umitra Indonesia, Dr. dr. Endang Budiati, M.Kes, mengapresiasi webinar tersebut.

“Kami mendukung segala bentuk kegiatan yang mampu mendorong pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Terima kasih atas kerja sama Umitra dan InWOCNA Lampung menyelenggarakan webinar ini. Kami mengharapkan dapat jadi upaya aktif perguruan tinggi mendukung Indonesia menghadapi masalah kesehatan,” ujarnyi.

Ketua DPW InWOCNA Lampung, Irhas Said, Ns., M.Kep., Sp.Kep.MB, menggenapi info. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan program rutin tahunan InWONA Lampung, dan ajang sharing ihwal pengetahuan dan kompetensi terkait stoma dan kontinen. “Khususnya di Hari Kanker Sedunia,“ lugas Irhas, menyebut pula tema webinar.

Pelaksana, Budi Antoro, S.Kep, Ns. M.Kep., merinci, webinar diikuti 2.730 orang peserta dari total 3.900 pendaftar. Seribu peserta hadir via Zoom Meeting, 1.730 lainnya lewat kanal ofisial Youtube UMITRA Indonesia.
“Peserta dari seluruh Nusantara, bahkan ada dua peserta Indonesia yang sedang studi di Australia dan Malaysia,” info Budi.

Baca Juga:  Pesan Kemerdekaan Perkumpulan Pejuang Bravo Lima Lampung

Terpisah, Dekan Fakultas Kesehatan Umitra Indonesia, Achmad Djamil, S.KM., M.M., M.Kes., menjelaskan latar tema webinar, mendudukkan isu pentingnya dukungan multipihak untuk meningkatkan kualitas hidup penderita kanker, semata diharapkan
agar dapat memotivasi khususnya tenaga kesehatan dalam meningkatkan kualitas hidup pasien kanker yang ditangani.

Sebagai informasi, InWOCNA, nomenklatur Indonesia bernama Himpunan Perawat Luka Ostomi dan Kontinen Indonesia (HIPLOKIN) yang per embrionik saat didirikan di Jakarta 6 Maret 2001 silam bernama Indonesian Enterostomal Therapy Nurse Association (InETNA) lalu berdasarkan hasil Kongres IV InETNA di Jakarta, 23-24 April 2016 berganti menjadi InWOCNA, ialah organisasi profesi sektor kesehatan yang bergerak khusus dalam perawat luka, stoma, dan kontinen.

InWOCNA jadi wadah mempersatukan, membina, mengembangkan, mengawasi kerja-kerja profetik keperawatan luka, stoma, dan kontinensia di Indonesia. Hadir sedikitnya di 21 provinsi, DPP InWOCNA 2016-2021 diketuai Suriadi, Ph.D., AWCS. Per mandatoris, InWOCNA bernaung di organisasi profesi keperawatan, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

Hingga kini diketahui, kanker masih jadi satu masalah kesehatan terbesar di Indonesia, termasuk kelompok penyakit tak menular penyebab kematian tertinggi kedua setelah penyakit kardiovaskuler.

Data Global Burden of Cancer Study (Globocan), badan statistik kanker dibawah otorisasi WHO, mencatat total kasus kanker di Indonesia pada 2020 mencapai 396.914 kasus, total kematian sebesar 234.511 kasus, dari 270 juta jiwa populasi penduduk Indonesia.

Baca Juga:  Pemprov Lampung Rapat Koordinasi Pembukaan dan Penutupan MTQ 2021

Menyitat keterangan Ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia Cabang DI Yogyakarta, Mardiah Suci Hardianti, saat jumpa pers selaku Ketua Pelaksana Peringatan Hari Kanker Sedunia Tingkat Nasional 2021 di Yogyakarta, pada 4 Februari 2021 lalu, secara lebih khusus, prevalensi kanker di Indonesia pada tahun 2013 adalah sebesar 1,4 berbanding 1000 penduduk.

Tingginya angka kejadian, masih sangat tingginya angka kematian karena kanker, ujar ia, terkait kurangnya pengetahuan dan kesadaran pencegahan dan deteksi dini kanker, keterlambatan penanganan yang masih jadi hal yang kerap dijumpai, hingga kebutuhan peningkatan kemudahan akses ke pusat pelayanan kanker yang baik oleh tim kanker multidisiplin yang juga masih sangat perlu mendapat perhatian. [red/rls/Muzzamil]

 308 kali dilihat