4 Siswa SMPIT Insan Robani Dikembalikan Ke orang Tuanya

LAMPUNG UTARA

Lampung Utara lampungvisual.com
Empat (4) Murid siswa kelas VIII SMPIT Insan Robani pelaku bully terhadap sejumlah siswa VII (Tujuh) Boarding School diserahkan ke orang tuanya atau istilahnya mencari sekolah yang lebih baik lagi.

“Sesuai dengan tuntutan wali murid korban Bully, keempat anak itu kita kembalikan ke orang tuanya atau istilahnya mencari sekolah yang lebih baik lagi, agar anak anak mereka bisa menjalani proses pembelajaran dengan baik selama boarding school di sini, ” Kata Kepala Pondok Boarding School seusai melakukan mediasi antara pelaku dan korban dengan dihadiri Kasi pembinaan SMP Disdikbud Lampura, Merlyn Sofia dan Dinas PPPA di Aula sekolah setempat, Selasa (17/11/2020)

Dijelaskannya, anak anak korban bully mulai dari kemarin sudah kita lakukan pembinaan pembinaan melalui daring dengan psikolog untuk mengembalikan kepercayaan diri dan menghilangkan trauma mendalam pernah mereka alami.

Baca Juga:  Pengedar Narkoba berhasil ditangkap polisi

Wali murid korban juga sudah memaafkan perbuatan keempat pelaku dan kedepan jangan sampai terulang. Sebab, wali murid korban mengetahui bahwa pelaku juga pernah mengalami kejadian yang menimpa anak anak mereka.

“Keempat pelaku sewaktu SD juga pernah mengalami korban Bully, mungkin dengan hal yang mereka alami, akhirnya perbuatan itu dilakukan terhadap adik kelas mereka, ” Jelasnya.

Kedepan, Pihaknya akan melakukan pembinaan dan pengawasan yang lebih ekstra agar hal ini tidak terjadi dikemudian hari.

Selain itu, Arif juga meminta maaf kepada dinas pendidikan Lampung Utara atas ucapan yang pernah dikeluarkan kemarin bahwa kejadian ini bukan hanya dialami SMPIT Insan Robani saja melainkan sekolah lainnya juga.

Baca Juga:  AKP Dyvia Ardianto, S.I.K. Resmi Jabat Kasat Intelkam Polres Lampung Utara

“Saya ucapkan terimakasih kepada Disdikbud Lampura dan saya juga mengucapkan permintaan maaf atas ucapan yang pernah dikeluarkan kemarin, ” Ucapnya.
Sementara Kasi Pembinaan SMP Disdikbud Lanpura, Merlyn Sofia mengatakan mendapatkan informasi dari media online sejumlah siswa kelas VII (Tujuh) menjadi korban Bully oleh kakak kelasnya. Pihaknya langsung berkoordinasi dengan yayasan Insan robani dan SMPIT agar segera memanggil baik korban dan pelaku untuk dimediasi mencari jalan solusi yang terbaik terhadap kejadian tersebut.

“Alhamdulillah mediasi yang dilakukan tadi berjalan dengan baik dan Wali murid korban sudah memaafkan kesalahan yang telah diperbuat pelaku, ” Kata dia.

Menurut dia, dari pengamatan yang dilakukan, ternyata ini Regenerasi bully, dimana pelaku yang membully sudah pernah mendapatkan perlakuan yang sama. Maka untuk itu agar hal tersebut tidak terjadi lagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan melakukan pengawasan yang intens dan menegaskan kepada Yayasan agar bisa melakukan pengawasan yang lebih ketat lagi.

Baca Juga:  Bupati Lampura Berikan Bantuan  Kepada Warga Margorejo

Kemudian, ada beberapa poin yang menjadi tuntutan wali murid korban, kita serahkan sepenuhnya ke yayasan dan sekolah untuk memenuhi permintaan yang telah disampaikan tersebut. (Andrian Folta)

 537 kali dilihat