5 rumah Di Desa Talang Leban Ludes Akibat percikan Api Mobil Pengangkut Minyak Ilegal

5 rumah Di Desa Talang Leban Ludes Akibat percikan Api Mobil Pengangkut Minyak Ilegal
MUSI BANYUASIN (MUBA)

Muba, Lampungvisual.com –
Sedikitnya ada lima unit rumah warga di Desa Talang Leban, Kecamatan Batang Hari Leko, Kabupaten Musi Banyuasin, ludes terbakar, Kamis (15/12) sekitar pukul 17.45 WIB.

Hal ini disebabkan oleh terbakarnya mobil angkutan minyak mentah yang mengakibatkan lima unit rumah terbakar, dan dua unit mobil juga terbakar. Peristiwa ini pun membuat panik warga ditambah api cepat menjalar besar karena tumpahan minyak mentah.

Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK melalui Kabid Humas, Kombes Pol Supriadi mengatakan, bahwa dari laporan yang didapatkan ada lima rumah terbakar dan dua unit mobil akibat terbakarnya mobil angkutan minyak mentah di Dusun 1 Desa Talang Leban, Kecamatan Batang Hari Leko, Kabupaten Musi Banyuasin.

Baca Juga:  Empat Atlit NPCI Kab.Muba Raih Tiket Papernas Papua Tahun 2021

“Informasi yang kita dapatkan peristiwa ini bermula saat mobil Daihatsu Grand Max Nopol BG 9618 BC, yang mengangkut diduga minyak illegal yang mengeluarkan percikan api dari bawah mobil yang dikendarainya,” ujarnya, Jumat (16/12/2022).

Api dapat dipadamkan sekitar pukul 22.00 WIB, informasi yang kita terima bahwa api berhasil dipadamkan berkat kesigapan Damkar Pemkab Muba, BPBD Kabupaten Muba, Damkar PT MBI Sei Selabu, dan masyarakat sekitar.

Baca Juga:  Spot Foto Love Sekayu Paling Diburu

Selain itu juga dalam proses pemadaman kebakaran yang terjadi semalam Forkopimda, Kapolres Muba, Bupati Muba, dan Dandim 0401 Muba memimpin proses pemadaman kebakaran.

Sedangkan rumah yang berbakar antara lain Marholis (45), Hengki (25), Indra Pendri (35), Herman (50) dan Ahmad (57). “Untuk saat ini tindakan yang dilakukan anggota kita Subdit Tipiter dit reskrimsus Polda Sumsel memback up Unit pidsus Polres Muba mencari keberadaan sopir dan pemilik mobil Daihatsu Grand Max tersebut,” aku dia.

“Ini moment kita untuk meningkatkan penegakan hukum, karena belum ada aturan yang melegalkan. Industri ini selain mencemari lingkungan, berbahaya bagi keselamatan jiwa raga dan harta benda manusia, sehingga kita harus melakukan penegakan hukum,” tutup Kapolda Sumsel.
Dilansir : Humas Polres Muba
Penulis : Ayu Wandira Juniar