Adat Ketimuran Khas bagi Warga Desa di Kehidupan Sehari-Hari

JAWA TIMUR

Tulungagung,lampungvisual.com-
Serma Nurhadi dan Serda Imam ini memang seorang sersan yang serba bisa. Tak terkecuali, ketika harus memetik buah kelapa muda juga tak mau kalah dengan warga desa Ngepoh. Tak puas dipetikkan oleh warga, Serda Imam naik pohon sendiri untuk memetiknya.

“Sebenarnya bukan saya tak mau kalah dalam memanjat, tapi kalau bisa jangan sampai merepotkan warga. Sekalipun sudah ada yang memanjat tapi saya tetap meetik sendiri karena yang membutuhkan air kelapa juga banyak.” jelas Serda Imam, Sabtu (11/7/2020).

Baca Juga:  Gowes Bersama Elemen Masyarakat Menikmati Hasil Program TMMD 110 Bojonegoro

Karena yang ikut kerja di sini semuanya juga merasakan haus yang sama, sehingga sekalian dalam memetik buah kelapa secukupnya. Memang setelah meminum airnya, tubuhpun terasa kembali segar dan rasa haus semakin berkurang.

“Karena rasa terima kasih kami kepada warga, Tentunya untuk kerjanya semakin lebih bersemangat. Karena setelah meminum air kelapa tubuh semakin bertambah segar dan pulih kembali, Rasa lelahpun juga sudah hilang,” syukurnya.

Baca Juga:  BERKAT GOTONG ROYONG SATGAS TMMD KODIM 0823 SITUBONDO,MOBIL PICK UP STRADA BISA BERJALAN

Kehidupan desa seperti inilah yang selalu saya impikan, bersatu padu, gotong royong, kebersamaan dan kekeluargaan yang kental antara satu dengan yang lainnya. Satu kehidupan yang khas dengan adat ketimuranya. Selalu menyuguhkan rasa menghargai dan menghormati dengan orang lain apalagi dengan tamu, begitu sangat menghormati dan menghargai dengan adat timur yang asli. (*)

 334 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.