Agus Pasang Pipa PDAM Mushola

JAWA TIMUR

Tulungagung,-
Desa Ngepoh yang terletak 25 kilometer dari pusat kota Tulungagung, merupakan salah satu desa yang tertinggal. Untuk menuju ke desa ngepoh dari pusat kota kurang lebih memakan waktu sekitar satu jam. Dan yang jelas terletak di wilayah pegunungan dengan infrastruktur jalan yang masih bertanah.

Sebagian besar penduduk desa Ngepoh menggunakan air dari PDAM karena tanah warga tidak dapat dibuat sumur karena terlalu dalam ataupun sulitnya sumber mata air. Sehingga untuk mencukupi kebutuhan warga harus menggunakan air PDAM.

Baca Juga:  Ramaikan Gowes TMMD 110 Bojonegoro, Camat Tambakrejo Kerahkan Stafnya

Begitu juga dengan Mushola yang baru dibangun saat ini, untuk kebutuhan MCK dan Air Wudhu semuanya juga diambilkan dari PDAM. Karena, hanya air PDAM itulah untuk mecukupi kebutuhan air bersih di Desa Ngepoh, termasuk juga untuk kebutuhan MCK dan air wudhu di Mushola juga diambilkan dari air PDAM.

Agus, salah seorang petugas PDAM, Minggu (26/7/20) mengatakan, ”Mengingat air merupakan kebutuhan utama untuk berwudhu maka air harus diusahakan dan diutamakan. Kini saya juga melakukan pemasangan pipa tersebut untuk keperluan wudhu dan MCK di Mushola.”

Baca Juga:  Peran Aktif Babinsa Kodim Bojonegoro dalam Pencegahan DBD

Ia bahkan merasa senang dengan adanya pelaksanaan TMMD di Desa Ngepoh, karena dengan adanya pelaksanaan tersebut diharapkan desa akan lebih maju. (*)

 350 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.