Ambruknya gedung perpustakaan akan dibangun melalui DAK

LAMPUNG UTARA

Lampung Utara, lampungvisual.com-
Gedung Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Sungkai Selatan yang belum sempat diperbaiki roboh akan dibangun pada tahun ini. Hal itu dikatakan oleh Kepala UPTD Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Rayon Lampung Utara-Way Kanan, Mat Soleh saat meninjau bangunan gedung yang roboh bersama Kepala SMAN setempat, Tina Rianti, Senin (30/3/2020).

“Ya sebenarnya bangunan ini sudah lama, dan ini masuk dalam prioritas pembangunan tahun ini, “kata dia didampingi dengan jajaran SMAN 1 Sungkai Selatan.

Menurutnya, pelaksanaan pembangunan itu dilaksanakan melalui pembiayaan dana alokasi khusus (DAK) Provinsi. Yang telah dilakukan verifikasi pada November 2019, dan itu diajukan pada Maret tahun lalu.
“Ya sebenarnya sekarang mereka (sekolah) sudah mulai workshop, tapi karena ada larangan terkait penyebaran covid-19 (sosial distancing, red). Maka itu tidak jadi dilakukan, sampai dengan larangan itu berakhir. Jadi kita tunggu saja seperti apa kedepannya, “terangnya.
Ia menjelaskan bahwasanya penghentian itu tidak diketahui sampai kapan akan berakhir. Sehingga tak dapat menargetkan pelaksanaan akan dilakukan. Sebab, menunggu arahan dari pemerintah pusat. “Kita tidak dapat menargetkan kapan pelaksanaannya dapat dimulai, sebenarnya sudah cukup memprihatinkan. Sebab, bangunan ini telah berdiri sejak Tahun 2001 lalu, tapi yakin saja pemerintah akan memperbaikinya, “tambahnya.
Kepala SMAN 1 Sungkai Selatan, Tina Riyanti menambahkan pihaknya telah memindahkan sementara perpustakaan yang menjadi tempat satu koridor gedung yang rubuh disekolahnya. Serta memberikan tanda dan peringatan kepada siswa agar tidak melalui gedung tersebut. Sebagai antisipasi murid tertimpa bangunan atau atap yang rubuh.
“Kita sudah melarang siswa melintas disana, selain selasarnya kita tutup menggunakan kayu sisa dan papan. Sementara waktu gedung perpustakaan kita pindah sebelum kejadian robohnya bangunan. Kami berharap dapat segera direalisasikan, sebab gedung disini tidak banyak, “terangnya.
Pihak sekolah, kata dia, sebelumnya telah melakukan perbaikkan seadanya. Seperti menambah tiang penyangga agar tidak rubuh, serta melakukan perhitungan untuk perbaikkan. Setelah melihat kondisi, ternyata tidak dapat dilakukan karena harus dilakukan rehab berat.
“Pernah itung-itungan, ternyata bukan rehab ringan untuk memperbaikkinya. Tapi harus rehab berat, maka kami melapor kepada UPTD dan diteruskan kepada Diknas Provinsi agar dibantu perbaikkannya. Kalau dilihat ini sudah lama, dan kayu penopang tidak kuat karena atap menggunakan genting. Sementara kayu yang dipakai itu racuk semua, “tambahnya.
Sebelumnya, atap salah satu gedung SMAN 1 Sungkai Selatan roboh. Bangunan yang didirikan pada Tahun Anggaran 2000 itu kondisinya rusak parah dan memprihatinkan.
Petugas Tata Usaha (TU) SMAN 1 Sungkai Selatan, Sumiran, mengatakan satu unit lokal gedung yang roboh itu terjadi pada Jumat, 27 Maret 2020, sekitar pukul 17.30 WIB. Bangunan tersebut merupakan bangunan lama yang didirikan pada TA 2000 yang sebelumnya diperuntukkan sebagai ruang labotarium.
“Mulai Januari 2020 lalu, karena dinilai membahayakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa, gedung tersebut sudah tidak lagi difungsikan,” ujar dia dikediamannya, Desa Ketapang, Kecamatan Sungkai Selatan, Sumiran, Minggu, 29 Maret 2020.
Penulis: (Andrian Folta)

 488 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.