Andi Desfiandi Sampaikan Keamanan Dalam Usaha Ekonomi di Era Digital

Andi Desfiandi Sampaikan Keamanan Dalam Usaha Ekonomi di Era Digital
BANDAR LAMPUNG

Bandar Lampung (LV) –

Ekonomi digital di tengah pandemi sangat besar pertumbuhannya terutama dengan sektor usaha yang berhubungan langsung dengan dunia digital.

Hal ini disampaikan Dr. Andi Desfiandi, S.E., M.A., dalam Webinar Literasi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfdo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Minggu, (19/9/2021). Dalam kesempatan tersebut, Komisaris PT Darmajaya Digital Solusi sekaligus Ketua Yayasan Alfian Husin menyampaikan paparan mengenai “Keamanan Dalam Usaha Ekonomi Di Era Digital”.

Menurutnya, dengan adanya pandemi mempercepat digital culture di Indonesia. “Di Era Digital ini, selain menggunakan aplikasi/website yang dikembangkan secara khusus, para pelaku bisnis juga dapat memanfaatkan berbagai aplikasi murah bahkan gratis untuk mendukung usahanya,” ungkapnya.

Semua orang, lanjut dia, saat ini familiar dengan bermacam marketplace maupun platform digital lainnya. Dengan penggunaan beberapa aplikasi juga harus dilakukan kewaspadaan terkait perlindungan data pribadi dengan menghindari transaksi melalui wifii publik, tidak langsung membuka tautan, mengganti secara periodik personal identification number (PIN) dan menggunakan two way factor autentification dalam setiap akun.

Baca Juga:  PMI Lampung Menjelang Puasa adakan Jumbara

“Pengetahuan dan kesadaran tentang digital security dan digital safety menjadi penting, agar kita terhindar dari kerugian materil maupun non-materil,” ujarnya.

Sementara, Anggota DPR RI Komisi 1 Drs. Mukhlis Basri mengatakan Pandemi Covid-19 telah memberikan efek domino multisektoral (kesehatan, sosial, ekonomi, keuangan). Namun aktivitas ekonomi harus terus berjalan dengan tetap memperhatikan faktor kesehatan.

“Ekonomi digital juga punya ruang berkembang dan menciptakan kesempatan yang sama untuk semua orang. Selain itu, ekonomi digital ikut mendorong inklusi sehingga seseorang bisa mendapatkan layanan tanpa harus bertatap muka,” ucapnya.

Di masa pandemi ini, kata Mukhlis Basri, para produsen cerdas membaca situasi dalam menjalankan bisnisnya. Saat ini konsumen cenderung mencari barang yang menjadi kebutuhan pokok dengan harga paling murah. Produsen harus bisa beradaptasi mengikuti kebutuhan konsumen.

“Tantangan ekonomi digital di Indonesia dari penetrasi internet, kecepatan, lemahnya cyber security dan keamanan data diri konsumen. Tantangan tersebut dijawab dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk penyediaan akses internet ke seluruh desa di Indonesia dengan target hingga 2022. Sedangkan terkait dengan keamanan digital, Indonesia sedang menyiapkan UU Perlindungan Data Pribadi yang saat ini sedang berproses dengan Komisi I DPR RI,” bebernya.

Baca Juga:  Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung Melaksanakan kegiatan Sosialisasi Teknis Bertema Sistem Penanganan Perkara Tindak Pidana Secara Terpadu Berbasis Teknologi

Dalam kesempatan yang sama, Staf Ahli Menkominfo, Dr. Rosarita Niken Widiastuti mengatakan data security adalah praktik melindungi informasi digital dari akses tidak sah, atau pencurian di seluruh siklus hidupnya. “Ini adalah konsep yang mencakup setiap aspek keamanan informasi dari keamanan fisik perangkat keras dan perangkat penyimpanan hingga kontrol administratif dan akses, serta keamanan logis dari aplikasi perangkat lunak,” ungkapnya.

Niken –biasa dia disapa – menerangkan bahwa dengan pentingnya keamanan data digital juga diikuti perkembangan ekosistem digital. “Saat ini menjadi trend bank digital. Bank-bank mulai proses digital dan ini juga bermanfaat bagi kita. Dulu untuk mengambil uang harus antri di bank dan kalau sekarang tidak perlu karena dengan menggunakan aplikasi sudah dapat bertransaksi,” ujarnya.

Baca Juga:  Ringankan Beban Masyarakat Terdampak Covid-19, Pemprov Lampung Bagikan Bantuan untuk Penyandang Disabilitas di Teluk Betung Utara, Bandarlampung

Niken menambahkan dalam menggunakan internet terdapat beberapa langkah untuk menjaga keamanan. “Berhati-hatilah terhadap pesan yang meminta informasi pribadi, selalu pastikan validitas URL atau tautan yang mencurigakan, jangan instal aplikasi berbahaya di ponsel, jaga agar software selalu yang terbaru, waspadai peniru identitas, pegang kendali terhadap data di akun google, gunakan jaringan koneksi yang aman, lindungi dirimu dengan sandi yang kuat, dan utamakan keamanan dengan verifikasi 2 langkah,” tutupnya. (R)

 305 kali dilihat

Tagged