Asal Peserta BPJS, 25 Ribu Mahasiswa Unila Kini Bisa Berobat di Klinik Unila

(Rektor Unila Prof Dr Karomani MSi dan Kepala Pelayanan Primer BPJS KesehatanBandarlampung Edi Samsuri pada penandatanganan PKS Unila-BPJS Kesehatan di Klinik Unila, Rabu 26 Agustus 2020. | Humas Unila)
PENDIDIKAN

Bandar Lampung-
Halo mahasiswa Universitas Lampung (Unila)! Ini kabar anyar buat kalian pastinya. Ini dia. Klinik Unila sebagai fasilitas layanan kesehatan tingkat pertama PTN tertua kebanggaan pemerintah daerah dan rakyat Lampung ini resmi membuka layanan kesehatan pratama.

(Rektor Unila Prof Dr Karomani MSi menunjukkan kesiapan Klinik Unila melayani 3 ribuan dosen-karyawan, 25 ribuan mahasiswa (syarat peserta BPJS Kesehatan) sivitas akademika kampus hijau tertua kebanggaan pemerintah daerah dan rakyat Lampung itu, Rabu 26 Agustus 2020. | Humas Unila)

Bagi siapa pun, sivitas akademika Unila, dari pejabat kampus, dosen/tenaga kependidikan, karyawan, dan mahasiswa. Peserta BPJS Kesehatan. Terhitung Rabu 26 Agustus 2020.

Ditandai dengan penandatanganan dan pertukaran dokumen perjanjian kerja sama (PKS) Unila dan BPJS Kesehatan Cabang Bandarlampung, di klinik itu.

Rektor Unila Prof Karomani dan Kepala Pelayanan Primer BPJS Kesehatan Cabang Bandarlampung Edi Samsuri, kompak menandatangani. Hore!

Rektor Unila bilang, saat ini Unila telah “ashiaaap!” memberikan pelayanan kesehatan melalui kepesertaan BPJS di Klinik Unila.

Sejurus, guru besar ilmu komunikasi ini berpromosi. “Fasilitas milik Klinik Unila sudah lengkap akan terus ditingkatkan dan bagi sivitas akademika Unila yang sudah gabung kepesertaan BPJS, dapat mengalihkannya pada fasilitas kesehatan Klinik Unila,” promo dia.

Baca Juga:  Mahasiswa Darmajaya Rancang Aplikasi Alat Musik Tradisional Lampung

Sudah itu, pak rektor yang nahdliyin tulen itu baru menjelaskan tujuannya. Klinik Unila ini untuk mempermudah para dosen dan tenaga kependidikan menerima layanan kesehatan. Layanan kesehatan dari kepesertaan BPJS yang baru ini akan disosialisasikan juga ke para mahasiswa, kata rektor.

“Mari kita sama-sama membangun Unila, membesarkan institusi ini dari berbagai sisi termasuk layanan kesehatan,” ajak dia.

Kepala Pelayanan Primer BPJS Cabang Bandarlampung Edi Samsuri senada. Dia bilang, penandatanganan PKS awal mulainya operasional faskes tingkat pertama di Klinik Unila.

Penerima layanan BPJS Kesehatan mulai dosen, pegawai, dan mahasiswa nantinya tak perlu kontrol kesehatan di faskes lain. Sudah ada Klinik Unila.

Baca Juga:  IIB Darmajaya Seleksi Mahasiswa Kuliah ke Luar Negeri

“BPJS per kontinu akan menyampaikan arahan dan kebijakan memaksimalkan fungsi layanan dan administrasi klinik ini,” Edi setengah berjanji.

Ada Warek Dua, Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan Unila Dr dr Asep Sukohar, mendampingi rektor. Dikopi dari laman resmi kampus, ketua Ikatan Dokter Indonesia Lampung itu bilang, layanan ini akan makin memudahkan sivitas akademika Unila memperoleh layanan kesehatan dari BPJS.

“Ruang lingkup pelayanan Klinik Unila mencakup dosen dan tendik (tenaga kependidikan, guys) berjumlah sekitar tiga ribuan orang, mahasiswa sekitar dua puluh lima ribuan orang,” ujar ketua Perhimpunan Dokter NU Lampung ini, berharap mahasiswa asing pelanjut studi di Unila juga bisa dilayani disana.

So, apakah fasilitas layanan kesehatan yang dimiliki Klinik Unila sudah sesuai standar layanan kesehatan tingkat pertama?

Baca Juga:  Ini Kata Rektor IIB Darmajaya Soal Gen-DJ di Ories Maba Kampus Biru

Sudah. Itu jaminan dari dr Ety Apriliani MBiomed, Kepala Badan Pelaksana Klinik Unila.

Apa saja, Dokter Ety? Antara lain, layanan konsultasi dan pemeriksaan dokter, fasilitas ruang tindakan gawat darurat, layanan gigi, dan laboratorium bersumber daya manusia memadai.

Mahasiswa Unila, kamu sakit? Ke Klinik Unila aja. Jangan lupa, tunjukkan kartu BPJS Kesehatannya. Cepat sembuh ya? Jangan lupa, selalu pakai masker. [Riky Humas Unila/red/Muzzamil]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.