“Letak geografis yang tinggi petani di Desa Tebluru masih menggunakan sistem pertanian tradisional, termasuk dalam membajak sawah juga masih menggunakan sistem tradisional. Krakal itulah sebutan yang lebih dikenal di desa Tebluru. Sapi masih menjadi alat penggerak untuk krakal dalam membajak lahan, sehingga sapi di desa Tebluru tidak hanya untuk dijual karena menghasilkan, ataupun untuk keperluan ekonomi. Namun sapi masih sangat bermanfaat untuk membantu petani dalam membajak sawah,” katanya.