Banjir Bandang di Tanggamus Redam 300 Rumah

PERISTIWATANGGAMUS

Tanggamus, lampung visual.com.-
Banjir bandang di Pekon Rajabasa dan Banding karena curah hujan tinggi mengakibatkan tanggul penyanggah air jebol, luapan air masuk mencapai pemukiman warga Pekon Rajabasa dan Banding Kecamatan Bandar Negri Semuong (BNS) Kabupaten Tanggamus.

“Hari ini ketinggian air sudah mencapai dua meter, Insya Allah besok (Minggu) saya akan menyempatkan diri untuk meninjau kembali keadaan lokasi banjir,” tutur Irwandi Suralaga Anggota DPRD Kabupaten Tanggamus. Sabtu 18/04/2020.
Lanjut Irwandi, banjir di Bandar Negeri Semuong memang kerap terjadi, bahkan seperti ritual rutin. Pemerintah sudah beberapa kali mengambil langkah-langkah untuk mencegah terjadinya banjir, seperti melakukan normalisasi sungai dan sebagainya.

Baca Juga:  Wakapolda Lampung Brigjen Pol Subiyanto Kunjungi Pemerintah Kabupaten Tanggamus

“Tapi karena Daerah Aliran Sungai (DAS) sangat luas, maka anggaran daerah tidak memungkinkan untuk melakukan langkah-langkah yang lebih jauh”. tuturnya.

Menurut Irwandi, ke depan pihaknya berinisiatif untuk mengusulkan masalah banjir ke Provinsi atau Pusat, agar mendaptkan solusi, karena mengingat ketika banjir tak jarang membuat jalur lintas barat terputus.
“Keluhan masyarakat sudah sangat lama terkait persoalan ini. Hampir setiap musim penghujan selalu saja banjir, masyarakat kerap menyalahkan kami, dan menilai kami lambat”. keluhnya.

Baca Juga:  Kapolsek dan Danramil Wonosobo Pimpin Operasi Yustisi di Pasar Setempat

Menurut Hirwansyah, warga setempat, debit air hujan siang tadi (Sabtu) menyebabkan banjir bandang melanda Pekon Banding dan Pekon Rajabasa, Kecacatan Bandar Negeri Semuong, Tanggaamus dengan ketinggian air lebih dari satu meter sehingga merendam sekitar 300 rumah.

“Banjir menerjang pemukiman warga diakibatkan belum dibenahinya tanggul sungai Way Semuong (Waysemaka) yang jebol beberapa pekan lalu, sebagai tindakan bantuan terhadap warga musibah banjir, saat ini wanita dan anak-anak pun dievakuasi ke tempat yang lebih aman”.Cetus Hirwansyah.

‌Senada dikatakan M Toha warga Pekon Rajabasa, pihaknya berharap dalam waktu dekat Pemkab Tanggamus melalui Dinas terkait segera mengambil sikap, sehingga banjir yang melanda kedua pekon tersebut tidak kembali terjadi.
Penulis: Asri.

 1,331 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.