“BEKARANG dan NGARAT” Cara Menangkap Ikan Tradisi dan Budaya Bahari Anak Musi?

"BEKARANG dan NGARAT" Cara Menangkap Ikan Tradisi dan Budaya Bahari Anak Musi?
MUSI BANYUASIN (MUBA)

Muba, Lampungvisual.com –
Menjelang musim kemarau saat volume dan ketinggian air sungai dan danau di Kabupaten Musi Banyuasin mulai surut akibat curah hujan yang berkurang merupakan tanda dimulainya musim penangkapan ikan di perairan darat “Sungai, Danau dan Lebung”.

Wakil Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi menjelaskan,” Banyak tradisi dan budaya bahari yang telah lama berkembang ditengah masyarakat pesisir Sungai Musi dan anak-anak sungainya, terutama “cara menangkap ikan secara tradisional”, Diantaranya yang sudah populer adalah BEKARANG, yaitu menangkap ikan beramai-ramai dengan bermacam macam alat tangkap tradisional warga terjun ke sungai, namun sejak pandemi 2 Tahun terakhir, Bekarang tidak banyak dilakukan warga karena protokol kesehatan (Prokes) sebab bekarang melibatkan banyak orang alias menyebabkan kerumunan,” jelasnya.

Baca Juga:  Beri Semangat Peserta Lomba, Bupati Dodi Reza Tambah Hadiah

"BEKARANG dan NGARAT" Cara Menangkap Ikan Tradisi dan Budaya Bahari Anak Musi?

Orang yang biasa di panggil Kuyung Beni ini juga mengatakan,” ada satu lagi cara yg dilakukan warga “tidak begitu berkerumun atau tidak ramai” yaitu “NGARAT” menangkap ikan dengan kelompok kecil atau team , yang dengan semangat gotong royong peserta nya terjun ke sungai menjalankan jaring dan mengepung ikan di alur sungai yang surut dengan peralatan jaring yang dipasang dua sisi berlawanan arah dan didorong “sambil menyelam ke dasar sungai “ sehingga dimungkinkan ikan-ikan didesak untuk masuk ke kurungan diujung jaring,” katanya di selah-selah kesibukan menggulung jaring.

Baca Juga:  Rapat Koordinasi Bulanan Forkompimcam Kecamatan Jirak Jaya

Kuyung beni berkesempatan mengikuti dan mencoba turun “NGARAT” bersama Kelompok Nelayan Tangkap Danau Bayas Desa Pinggap dan Desa Tanah Abang Kecamatan Batanghari Leko baru-baru ini.

“Mari kita dukung terus dan hidupkan kembali “ Tradisi dan Budaya Bahari Anak Musi “ di Negeri Seribu Sungai Kabupaten Musi Banyuasin yang kita cintai ini,” tegasnya. (Muhammad Ruswan)

 903 kali dilihat

Tagged