
Pun telah terbukti, ditelusuri di laman butik, pemilik 23 gerai Butik Ria Miranda Store di Aceh Besar, Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Bukit Tinggi, Padang, Jambi, Palembang, Bandarlampung, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang, Malang, Surabaya, Banjarbaru, Samarinda, Balikpapan, Palopo, Mataram ini mengeksekusi ide kreatif, mengawinkan dalam satu ruang hepi, butik dan kedai kopi.
Jebret! Dan jadilah, Cafe Miranda. Setelah sukses buka pertama sekaligus cabang utama, di Bintaro Utara, Jakarta Selatan, kafe ini kini menjelajah luar ibu kota. Lampung, bumi “surga kopi” terutama kopi robusta, jadi pilihan pertama, sekaligus cabang kedua.
Bagi warga Bumi Ruwa Jurai Lampung, atau khususnya warga Bumi Ragom Gawi Kota Bandarlampung, kini tak usah susah payah mulai dari hunting sampai borong model terbaru koleksi terbaik Butik Ria Miranda, sekaligus cicipi serbaneka menu kopi atau nonkopi sambil ngemil kudapan ringan, di Cafe Miranda Lampung, tempat yang sama.
Usai Butik Ria Miranda Store Lampung dua tahun ini menyapa publik fesyen sini, giliran Cafe Miranda Lampung hadir di Lampung. Lokasinya? Di Jl Kartini 4B, Durianpayung, Tanjungkarang Pusat, Bandarlampung.
Empunya gawe, duet pengusaha sukses pengampu cabang biro perjalanan haji dan umroh Patuna Tour and Travel Lampung Representative, Mohammad Irfandi Romas, dan sang istri, Vebby Dwi Amanda. Diketahui, Irfandi-Vebby dan Ria Miranda-Pandu Rosadi, sahabat karib sejak lama.
Vebby Dwi Amanda (35), pemilik/pengelola cabang Butik Ria Miranda Store dan Cafe Miranda Lampung, memilih tradisi potong tumpeng, penanda peresmian buka kafe, Senin.
Raut bahagia terpancar dari pasangan ini. Vebby, kelahiran 1986 hijabers sejak 2012, putri kedua Asita Nurgaya, politisi Partai Golkar anggota DPRD Pringsewu itu, sengaja memilih tanggal 25 Januari 2021 jadi hari peresmian pembukaan, “bertepatan dengan dua tahun kehadiran Butik Ria Miranda di Lampung,” ujar Vebby, Sarjana Komunikasi dan Magister Manajemen Unila ini.
Sadar pandemi, acara pun beraroma kuat, dipandu ketat protokol kesehatan cegah kendali COVID-19.
Sebelumnya, Mohammad Irfandi Romas, dalam permakluman publiknya yang diterima di Bandarlampung, Minggu (24/1/2021), mengisahkan ketertarikan mereka buka cabang kafe ini karena keunikan konsepnya.
“Cafe Miranda ini tak lain unit bisnis baru yang dikembangkan desainer kondang Ria Miranda. Saya kepincut karena ini perpaduan kafe dan butik dalam satu space, nyaman, dan tentu siap memanjakan pengunjung dengan sajian kopi variatif harga kompetitif, bahkan terjangkau,” Irfandi, sadar promosi.
Secara inovasi bisnis bidikan Irfandi dan Vebby tepat habis. Boleh jadi, penyatuan butik dan kedai kopi ini pionir di Lampung.
Kendati, Irfandi merendah, konsep Cafe Miranda tak jauh beda dengan kafe atau kedai kopi lainnya yang menjamur di Bumi Ruwa Jurai. “Bedanya tadi, suasananya asik. Cafe seruangan dengan butik,” tandasnya.
Pengusaha cum aktivis Nahdlatul Ulama ini, satu dari Wakil Bendahara Dewan Tanfidziah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung 2018-2023, merincikan daftar menu kafe yang ternyata benar, terjangkau.
Apa saja? Terinci tiga paket pilihan. Ada empat menu untuk diminum (to drink), satu dessert, empat menu untuk digigit (to bites/kudapan). Harga bervariasi. “Termurah Rp18 ribu, paling mahal Rp100 ribu,” kata dia.
Untuk paket menu minuman, Cafe Miranda menyajikan Classic Coffee, Signature, Non Coffee, dan Bottle Packaged.
Deretan Classic Coffee, varian kopi panas Espresso dibanderol Rp20 ribu, Americano (hot Rp22 ribu, ice Rp24 ribu), serta varian Cappuccino dan Caffee Latte sama banderol (hot Rp30 ribu, ice Rp35 ribu). Varian Caffee Latte pun ada dua pilihan, Caramel Latte dan Hazelnut Latte, juga sama banderol hot Rp33 ribu dan ice Rp38 ribu.
“Di barisan paket Signature, varian menarik yang patut dicoba itu Es Kopi Susu Miranda dan Es Kopi Tropico, keduanya cuma Rp25 ribu. Atau, Earl Grey Milk Tea Miranda Rp28 ribu,” sebut Irfandi.
Bagi yang bukan pehobi minum kopi? “Paket Non Coffee boleh loh dicicipi. Untuk paket Premium Tea, panas Rp28 ribu, dingin Rp30 ribu, ada enam varian. Tropical Blue Squash, Strawberry Cream, Strawberry Green Tea, Rose Valley, Cotton Candy, dan Royal Java.”
Juga tersedia, varian Black Tea (hot Rp18 ribu, ice Rp20 ribu), Ice Lemon Grass Tea harga Rp25 ribu, Ice Lychee Tea (Rp30 ribu),
Chocolate (hot Rp30 ribu, ice Rp32 ribu), Matcha Latte (hot Rp32 ribu, ice Rp35 ribu).
Mau additional espresso hot, atau sirup? Cuma butuh rogoh kocek Rp5 ribu.
Berikut, bagi yang biasa berbelanja paket take away, Cafe Miranda menyajikan stok kopi dan teh kemasan siap dibawa pulang, Bottle Packaged. “Ada Es Kopi Susu Miranda 1 liter Rp100 ribu, setengah liter Rp50 ribu. Earl Grey Milk Tea Miranda 1 liter Rp90 ribu, setengah liter Rp50 ribu,” sebutnya lagi.
Untuk Dessert, pengunjung bisa menjajal sensasi rasa Gelatto Ice Cream, seharga Rp25 ribu Single Scoop, dan Double Scoop Rp35 ribu. To bite, untuk kudapan, ada Cilek Ambu Rp20 ribu, Risol Mushroom dua buah (Rp30 ribu), Bitter Ballen 5 pcs (Rp35 ribu), Samosa Rp35 ribu, Nasi Bakar Rp45 ribu.
Selain menjanjikan beda suasana seruput cita rasa kopi-nonkopi khas Cafe Miranda, berikut harga ramah di kantong, keunggulan satu lagi yang ditawarkan adalah poin bagi pemilik Cafe Miranda Loyalty Card, namanya.
“Jangan lupa, bawa kartu anggota anda tiap belanja di Cafe Miranda. Amankan potongan 10 persen bagi seluruh pembelian minuman,” imbuh dia, membenarkan keterangan tertera di Cafe Miranda Loyalty Card.
Di kartu ada 10 kolom stempel. Satu stempel bisa didapat bagi pembelian a cup of coffee, dua stempel untuk pembelian seliter kopi. “Enjoy your coffee.”
Menggembirakannya, surprise, selain promo khusus berlaku hari pertama kemarin paada jam kerja mulai pukul 9 pagi sampai 5 sore WIB ikuti jam buka tutup Butik Ria Miranda berupa harga spesial setiap pembelian menu paket kopi dan Ria Miranda Bread, Irfandi via saluran telepon Selasa (26/1/2021) siang, kembali mewartakan promo diperluas.
“Bagi pengunjung, kami menawarkan promo buy one get one (beli satu gratis satu) untuk all item varian menu kopi, sampai Rabu (27/1/2021),” infonya, pukul 12.10 WIB, ramah. Wah, kopilovers! Tunggu apa lagi?
Pada bagian lain, Vebby kepada wartawan saat pembukaan Senin, menjelaskan Cafe Miranda sekalian ingin menjawab kebutuhan gaya hidup warga kota, yang datang belanja, sekaligus bisa kumpul bareng keluarga.
Soal cita rasa, menu kopi Cafe Miranda, sebut ia, sama dengan yang di Bintaro. Semua bahan baku didatangkan dari sono. Ia memisalkan salah satu varian favorit, yakni Es Kopi Susu Miranda, tekstur aroma lembut, aman di lambung. “Cocok untuk ibu-ibu yang bukan pecinta kopi,” promonya menggoda, memastikan pula kedepannya bakal ada varian menu kopi khas Lampung di kafenya.
Hari pertama buka, Irfandi dan Vebby juga kedatangan tamu istimewa, Senin kemarin. Mampir berseragam, sempat mengamini ajakan seruput kopi bareng, Irfandi berkirim foto kebersamaannya dengan Komandan Korem 043/Garuda Hitam (Gatam) Lampung, Brigadir Jenderal TNI Toto Jumariono.
Jenderal bintang satu, alumnus Akmil 1987, Danrem 043/Gatam sejak 9 April 2020 itu selain piawai mencipta lagu, ternyata sosok kopimania, Kopilovers.
Seperti diceriterakan kembali oleh Irfandi, jenderal infanteri itu mengapresiasi resmi dibukanya Cafe Miranda. Hal itu, kata Toto, selain menjanjikan, juga membuka lapangan kerja, mendukung program pemerintah dalam mengentaskan pengangguran.
“Adanya Cafe Miranda di tengah ekonomi terpuruk dampak pandemi COVID-19, secara tak langsung buka peluang kerja baru. Pesan saya, selalu disiplin protokol kesehatan 3M mencegah mengendalikan rantai penularan COVID-19. Selamat pak Irfandi dan keluarga atas dibukanya Cafe Miranda. Semoga sukses selalu,” ujar mantan Perwira Bantuan Staf Ahli (Paban Sahli) Bidang Orpol Ormas dan LSM Kelompok Sahli Bidang Ideologi Politik Sahli Kepala Staf TNI-AD itu.
Pantauan, selain Danrem Toto, Irfandi juga mendapatkan ucapan selamat langsung dari para sejawatnya yang tergabung di ormas Pejuang Bravo Lima (PBL).
Dipimpin oleh Ketua DPD PBL Lampung, yang juga mantan Ketua Kadin Lampung, Ary Meizari Alfian, mereka turut berbahagia atas sukses Irfandi dan istri menembus arus, tak mau begitu saja menyerah ambruk kendati terengah digebuk pagebluk.
“Semoga sukses dan lancar usaha cafe dan butiknya ya Dinda Irfandi,” khatur Ary Meizari singkat, didampingi diantaranya Sekretaris DPD PBL Lampung Muhammad Reza Berawi, wakil bendahara III Niya Noordaniyana Abdis, Kabid Pengembangan Usaha Junaedi, Kabid Kepemudaan Deni Haddad, Senin petang.
“Terima kasih banyak atas support, doa serta kehadiran pak ketua Ary Meizari Alfian, dan sahabat-sahabat semua ke Cafe Miranda. Semoga semuanya sehat dan sukses selalu ya. Thank you,” sambut Irfandi, yang tercatat pula Wakil Bendahara IV DPD PBL Lampung.
Nah, Kopilovers. Itu dia Cafe Miranda. Untuk sampai disana, jika anda buka peta digital, maka dari kawasan Tugu Adipura (Bundaran Gajah) Enggal, Bandarlampung, anda tinggal menyusuri Jalan Ahmad Yani, di ujung tepat pertigaan Tugu Pengantin belok kanan arah Jalan Kartini, persis kanan jalan sesudah SPBU Pertamina 24.351.35, di situ ada deret ruko dua lantai, disana berada, Cafe Miranda.
Ingat seruput kopi temani pacar atau istri belanja baju muslim keren di butik ternama, ingat Cafe Miranda Lampung ya Kopilovers. “Di sini aja, nunggu pacar atau istri belanja, bisa sambil ngopi,” goda Irfandi, pun diamini Vebby. Salam seruput kopi. [red/Muzzamil]