Bendera PDIP Dibakar DPC PDIP Tubaba Sampaikan Pernyataan Sikap Ke Polres Tubaba

TULANG BAWANG BARAT

Tulang Bawang Barat, lampung visual.com-
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) beserta jajaran pengurus PAC, ranting, anak ranting dan anggota fraksi PDIP DPRD Tubaba serta para simpatisan, mengutuk keras aksi pembakaran bendera partai PDIP pada aksi demo penolakan RUU HIP di depan gedung DPR RI pada tanggal 24 Juni 2020 yang lalu.

“Kami beserta seluruh keluarga besar PDIP Tubaba, hari ini menyampaikan pernyataan sikap kepada Kapolres Tubaba, atas aksi pembakaran bendera partai PDIP saat demo penolakan RUU HIP di Jakarta,”ujar Ponco Nugroho, ST ketua DPC PDIP Tubaba didampingi sekretaris Ahmad Huzaini dan bendahara Nadirsyah, Senin (29/6/2020) ditemui seusai menyampaikan pernyataan sikap di Polres Tubaba.

Baca Juga:  Bupati Tubaba Resmikan Kantor Kwarcab Pramuka

Lebih lanjut dikatakan oleh Ponco Nugroho, ST bahwa pernyataan sikap dengan nomor 028/EX/DPC-15.14/VI/2020 pada tanggal 29 Juni 2020 yang memuat 4 point antara lain, DPC PDIP Tubaba beserta PAC, Ranting, anak ranting, fraksi PDIP dan seluruh kader simpatisan mengutuk keras terhadap aksi pembakaran bendera PDIP oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, meminta aparat kepolisian untuk menindaklanjuti atas peristiwa tersebut dengan menindak tegas para pelaku pembakaran bendera PDIP beserta siapapun yang terlibat dalam aksi tersebut.

Baca Juga:  Sosialisasi 4 pilar MPR RI Umar Ahmad Ucapkan Selamat Datang

Selanjutnya upaya jalur hukum ini, kami tempuh sesuai dengan instruksi harian ketua umum PDIP ibu Hj. Megawati Soekarnoputri. Kemudian memohon kepada Kapolres Tubaba untuk dapat segera menindaklanjuti pernyataan sikap kami terhadap pihak kepolisian yang ditandatangani oleh Ketua DPC PDIP Tubaba Ponco Nugroho, ST dan Sekretaris Ahmad Huzaini serta, ditembuskan kepada DPP PDIP di Jakarta dan DPD PDIP Provinsi Lampung.

“Kami berharap kepada semua pihak agar mari berdemokrasi dengan santun dan bersahaja tidak menimbulkan kisruh dan ketersinggungan sesama anak bangsa, apalagi di masa pandemi covid19 ini, semoga kita semua tetap dalam persatuan dan kesatuan untuk kemajuan bangsa dan daerah Tubaba Bumi ragem sai mangi wawai yang kita cintai ini,” pungkasnya. (SR/red)

 644 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.