Blora, lampungvisual.com
Berbagai cara dilakukan oleh para anggota Satgas TMMD Reguler ke -104 Kodim 0721/Blora untuk melawan beratnya medan sasaran di Desa Jurangjero, Kecamatan Bogorejo. Dalam embangunan jalan makadam, lantaran material tidak bisa sampai ke lokasi, para Satgas dan warga melangsir material dengan mmeikul, maupun menggunakan gerobak. ”Itupun kami-kami harus melalui medan jalan yang naik turun,” ungkap Koptu Handoko, salah seorang anggota Satgas.
Danramil 02/Jepon, Kapten Inf. Sukemi hampir di setiap harinya turun ke lokasi untuk memberi motivasi kepad para Satgas TMD dan warga. Hal itu dilakukan menyusul lokasi pembangunan jalan makadam sulit sehingga butuh koordinasi baik antar Satgas maupun warga. ”Saya selalu menyempatkan turun ke lokasi, karena memang medan TMMD yang sulit. Beberapa materialsusah masuk ke lokasi, banyaknya tanjakan maupun jalan turun, material harus dilangsir secara manual dengan jarak yang lumayan jauh..”
Suratno (45), salah seorang warga Jurangjero mengakui jika jalan di lokasi TMMD susah, karena ada beberapa tanjakan dan turunan. Semua itu membuat material susah masuk ke lokasi TMMD. Untuk mengatasinya warga berinisitaif membantu melangsir dengan alat grobak dan alat apa adanya, supaya untuk mempercepat penataan batu di jalan makadam.
‘Kita semua memang sengaja ikut membantu walaupun mungkin tidak maksimal. Namun setidaknya kami semua warga ikut andil dalam pembuatan jalan makadam ini. Kita juga bersyukur dengan adanya TMMD di desa kami, warga banyak terbantu,” terang Suratno.
Penulis: Pendim 0721/Blora
Editor : Susan
582 kali dilihat
