Tulungagung,lampungvisual.com-
Program TNI Manunggal Membangun Desa yang menitik beratkan pembangunan di segala bidang, tentu merupakan salah satu wujud upaya pemerintah dan TNI dalam memajukan perekonomian warga. Karena di saat mereka memiliki cita-cita dan doan agar datang setitik harapan menjadi impian bagi warga desa khusunya di wilayah Desa Ngepoh Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung.
Berkah bagi warga juga tak lepas dari doa dan usaha mereka untuk mewujudkan impian mereka. Oleh karena itu, dalam melaksanakan pengerjaan program TMMD 108 Tahun Anggaran 2020 mereka berbondong-bondong untuk mengerjakan pekerjaan agar selesainya pengerjaan nanti dapat membawa dampak positif.
Tidak hanya terfokus pada sasaran fisik saja, pelaksanaan TMMD juga mengarah ke pengerjaan non fisik dengan cara berinteraksi secara langsung antara satgas TMMD dengan warga sehingga tercipta hubungan kekeluargaan sesuai dengan karakter bangsa Indonesia yang memiliki adat ketimuran saling menghargai antar sesama makhluk hidup.
Tak bedanya dengan sikap saling tolong menolong dan membantu, di saat anggota satgas TMMD 108 Kodim 0807/Tulungagung ini sedang melaksanakan pengerjaan rabat jalan di lokasi TMMD, disaat sepeda motor milik Marno (59) sedang mengalami mogok dan mendorongnya melewati lokasi pengerjaan TMMD, dengan cepat Serma Yudhi yang merupakan anggota Kodim 0807/Tulungagung dan juga sebagai satgas TMMD ini segera memberikan pertolongan kepada Marno.
Dilihatnya kendaraan tersebut oleh satgas TMMD dan diperbaiki di lokasi itu juga. Bak seorang bengkel yang professional, Serma Yudhi mengotak atik mesin motor milik Marno dengan harapan motornya dapat hidup lagi untuk menuju rumahnya.
Dengan tangan penuh oli dan keringat, akhirnya Serma Yudhi selesai memperbaiki motor milik Marno dan hasilnya ia berhasil menghidupkan motor tersebut.
“Alhamdulillah motor Pak Marno sekarang sudah bisa dipakai lagi,” kata Serma Yudhi, Jumat (3/7/20).
Sementara itu, Marno tak lupa mengucapkan terima kasih kepada anggota satgas TMMD terutama kepada Serma Yudhi yang telah bersusah payah memperbaiki motornya.
“Terima kasih pak Yudhi atas bantuannya sehingga motor saya dapat digunakan lagi. Semoga apa yang menjadi amalan Bapak dibalas dengan amal kebaikan oleh Allah,” ucapnya.
Dari pernyataan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tolong menolong dan berbuat baik itu harus dilaksanakan dengan ikhlas tanpa harus menunggu imbalan.(*)
