Brebes –
Saat melakukan silaturahmi ke rumah Siti Malikha, warga Dukuh Beji RT. 03 RW. 01, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Brebes, Sertu Sugeng Widodo mendapat banyak curhatan dengan telah selesainya TMMD Reguler ke-109 Kodim Brebes, di desa mereka.
“Salah satunya beberapa warga berharap, selesainya TMMD, ada program dari Kodim Brebes untuk rehab RTLH di desanya. Hal itu lantaran masih banyak warga yang ada di Kalinusu yang rumahnya tergolong tidak layak huni,” ungkap Sertu Sugeng, Senin (26/10/2020).
Sementara diungkapkan Siti Malikha, dirinya memang tidak berharap untuk mendapat program rehab RTLH itu, karena memang rumahnya sudah layak huni bahkan cenderung bagus.
“Di mata saya, dengan adanya 5 warga di desa saya yang mendapat jatah rehab RTLH di pelaksanaan TMMD, kiranya meski TMMD sudah selesai, ada program rehab RTLH lagi,’’ paparnya.
‘’Kalau ditanya, sebenarnya saya berharap ada rehab RTLH lagi di Kalinusu, meski TMMD sudah usai. Apa yang dilakukan oleh bapak-bapak TNI dari Kodim Brebes itu yakni merehab 5 rumah warga Desa Kalinusu, sungguh mulia,” imbuhnya.
Jelasnya, demikian Siti Malikha, bagi warga yang mendapat jatah rumahnya direhab, tidak akan bisa melupakan jasa baik dari tentara. Karena memang dilihat dari kondisi ekonomi, para penerima rehab rumah itu memang tidak mampu.
“Dan sudah selayaknya memang mendapat jatah rumahnya untuk direhab,’’ tandasnya.
Menurut Dandim Brebes, Letkol Armed Mohamad Haikal Sofyan, sebenar jumlah RTLH milik warga Kalinusu yang layak mendapat bantuan atau layak direhab cukup banyak, hanya saja karena faktor teknis dan terbatasnya waktu TMMD, yakni hanya satu bulan, pastinya jumlah tersebut, belum mampu memuaskan keinginan sejumlah warga di Kalinusu.
Terpisah Kepala Desa Kalinusu, Wasid (44), kelima orang warganya yang mendapat jatah rehab RTLH itu adalah Karmin (48), Damad (33), Sarto (43), Makmuri (30), dan Mbah Raad (66).
“Apapun, meski sebenarnya masih banyak warganya yang perlu dibantu, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu 5 orang warga kami. Untuk menentukan siapa penerimanya, melalui proses yang fair, melalui musyawarah yang panjang dan melibatkan banyak pihak,’’ terang Kades Wasid. (Dar)
