Aceh Barat, (LV)-
Kekompakan unsur Tiga Pilar Desa yakni Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Keuchik dengan Perangkat atau Aparatur Desa merupakan faktor penting untuk menciptakan wilayah agar tetap aman serta kondusif. Hal inilah yang disampaikan oleh Danramil 10/WB Kodim 0105/Abar Kapten Inf Herinizal pada saat memberikan pengarahan dan motivasi di Aula Serba Guna Kantor Kecamatan Woyla Barat, Selasa (18/7/2023)
“Tiga Pilar Desa beserta Perangkat Desa harus bisa menjalin komunikasi yang intens dan kompak dalam setiap event kegiatan yang ada di Desa. Tidak ada yang boleh merasa paling hebat ataupun menonjol, pasalnya, statusnya sama yakni sama – sama sebagai Pembina, Pengayom dan Pelayan masyarakat dalam hal menciptakan kesejahteraan dan kondusifitas wilayah”, kupas Danramil mengawali arahannya
Jika muncul permasalahan di Desa, Tiga Pilar Desa harus bersinergi dan berkoordinasi untuk mencari solusi menyelesaikannya dengan menganut azas musyawarah mufakat baik dengan Aparatur Desa, Tuha Peut hingga Tokoh – Tokoh masayarakat yang ada.
“Yakinkan kepada publik, bahwa Tiga Pilar Desa beserta jajarannya akan selalu berperan aktif dan berkontribusi positif dalam hal memberikan kenyamanan dan keamanan di tengah masayarakat. Berikan contoh yang baik dan tunjukkan sikap open, peduli serta menjadi Motor penggerak sebagai representasi untuk menjalin keharmonisan dengan elemen masyarakat”, imbuh Danramil
Terkait pesta Demokrasi yang tinggal hitungan Bulan, Danramil berpesan agar Tiga Pilar Desa beserta Aparatur Desa berkomitmen menjunjung tinggi menjaga sikap netralitas, agar Pilplres ataupun Pileg berjalan aman, damai dan sejuk.
“Mari Kita berkomitmen untuk mendukung pesta Demokrasi agar berjalan lancar dan sukses. Untuk mewujudkannya, maka Kita pahami agar tidak melibatkan diri untuk ikut berpolitik praktis. Mari Kita berikan pemahaman yang humanis dan preemtif serta persuasif kepada masyarakat agar tidak muncul gesekan akibat beda pilihan. Kita gelorakan perbedaan sebagai pemantik semangat untuk menciptakan Persatuan dan Kesatauan bangsa”, tukas Danramil.(*)
