Lampung Utara (lv) –
Sepasang Suami Istri (Pasutri) Derry (34) dan Fitri (27) dengan tiga anaknya warga Dusun lV, Desa Suka Maju, Kecamatan Abung Tinggi, Lampung Utara (Lampuda) terpaksa menjadikan bekas Kandang Kambing berukuran 2×3 meter yang dinding berlapiskan kain menjadi rumah mereka untuk berteduh dari terik matahari dan hujan. Pasalnya rumah satu satunya yang dimiliki rubuh karena lapuk termakan usia.
Derri menceritakan dulu memang memiliki sebuah rumah, Namun Ambruk karena sudah termakan usia. Demi bertahan hidup terpaksa memanfaatkan bekas kandang Kambing untuk ditempati dirinya bersama istri san anak anaknya. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari, Ia keseharian berkerja sebagai buruh serabutan yang penghasilannya tidak menentu. Namun, demi kebahagiaan keluarha harus tetap semangat bekerja meskipun terkadang kadang penghasilan yang didapat jauh dikatakan cukup berkisaran uang Rp. 30 ribu sampai Rp. 100 ribu rupiah.
“Ya inilah hidup yang harus saya jalani bersama keluarga tinggal disebuah gubuk kecil bekas kandang kambinh dan penghasilan dari bekerja serabutan tidak menentu namun harus bersabar dan ikhlas, ” kara Derri, Sabtu (22/2/2025).
Dirinya dulu pernah mendapatkan kabar gembira, karena Pemerintah Datang mengecek kondisi rumahnya untuk diusulkan agar mendapatkan program bedah rumah. Namun sampai hari program yang sangat sangat dinantikan tak kunjung ada kejelasan.
“Padahal sewaktu pihak pemdes datang, meraka akan mengusulkan agar saya dapat bantuan bedah rumah, akan tetapi itu hanya hisapan jempol semata, ” ucap dia.
Dijelaskannya, Bantuan selama ini yang hanya di dapatnya, yaitu bantuan BNPT, sedangkan bantua misalnya PKH, Bantuan BLT DD dan lainnya tidak pernah mendapatkannya, Padahal, bantuan tersebut sangat diharapkan.
Dirinya berharap agar pemerintah bisa memberikan bantuan sehingga kedepan dia dan istri bisa tinggal ditempat yang layak untuk membesarkan ketiga anak anak yang masih kecil.
Berdasarkan pantauan di lapangan, masih banyak terdapat rumah warga yang tidak layak huni di Dusun tersebut dan sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah daerah, provinsi dan pusat.
(Andriam Folta)