Bertemu Aparatur Kampung SeKecematan Selagai Lingga, Loekman Ajak Jalankan 4 Komitmen

LAMPUNG TENGAH

Lampung Tengah :lampung visual.com-
Bupati Lampung Tengah (Lamteng) Loekman Djoyosoemarto, didampingi beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan pertemuan dengan Aparatur Kampung se-Kecamatan Selagai Lingga, Senin (02/12/2019).

Dalam arahannya, Bupati Loekman meminta aparatur kampung di Selagai Lingga dapat menggerakan budaya gotong royong dalam mengisi pembangunan, dengan menjalankan 4 komitmen pemerintah daerah, yaitu satu niat, satu langkah, satu suara, dan satu tujuan.

“Semangat gotong royong memperkuat solidaritas peran serta masyarakat dalam pembangunan. Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat Selagai Lingga, khususnya aparatur kampung untuk senantiasa mengerakkan gotong royong. Keberhasilan pembangunan sudah didepan mata,” ujar bupati.

Baca Juga:  Syamsir Firdaus : Tak Peduli Latar Belakang, Pemuda Harus Bersatu

Loekman mengungkapkan, saat ini pemerintah daerah tengah fokus menciptakan kenyamanan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mudah-mudahan dengan semangat gotong royong Kabupaten Lampung Tengah semakin maju dan berkembang menjadi daerah terhebat di Provinsi Lampung.

“Itulah cita-cita pemerintah daerah. Namun, tanpa kerjasama dan dukungan masyarakat angan- angan itu tidak akan terealisasi. Ayo kita sama-sama membangun daerah dengan menggerakan gotong royong. Apa yang kita cita-citakan bersama, Insya Allah dengan kebersamaan dan gotong royong semua itu akan dengan mudah terwujud,” jelasnya.

Baca Juga:  Didepan Puluhan Ribu Jamaah, Mustafa: Sholawat Ini Untuk Keselamatan Umat

Saat ditanya apakah pertimbangan bupati menaikan insentif aparatur kampung, Loekman mengatakan bahwa melihat dari tanggung jawab mereka melayani warganya. Selain itu, berdasarkan kemampuan keuangan daerah juga mampu meningkatkan insentif para aparatur pemerintah kampung.

“Jadi RT itu waktu kerjanya 24 jam untuk melayani warganya. Karena itulah saya secara pribadi melihat dengan 500 ribu itu dari kebutuhan minimal hidup. Sementara ini pemerintah daerah baru bisa mengalokasikannya. Saya berharap aparatur kampung meningkatkan semangat kerja, dalam memberikan pelayan kepada masyarakat. Sehingga apa yang menjadi kendala di tengah masyarakat dapat teratasi,” ungkapnya.(iswan)

 790 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.