Tulangbawang Barat, lampungvisual.com-
Di Usianya yang ke -93 tahun pada 31 Januari 2019 ini. Ketua Pengurus Cabang PCNU) Tulangbawang Barat, KH.M.Nurhadi, S.PdI, menuturkan lahirnya NU salah satunya dilatarbelakangi semangat untuk mempertahankan tradisi dan khazanah yang menopang ajaran dan syiar agama, dengan menjadikan budaya sebagai infrastruktur agama.
Maka dengan usia yang semakin matang ini dirinya mengharapkan, semangat dan perjuangan para pendiri NU harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. “Kita di Tulangbawang Barat ini harus telah memiliki aset pendidikan dan rumah sakit NU. Meskipun kita masih tetap digolongkan kelompok tradisional,” tuturnya.
Ia menjelaskan, predikat tradisional inilah yang membuat eksistensi NU terus menemukan aktualitasnya. “Bagi NU kemajuan sebuah peradaban penting. Tetapi tetap mengakarnya peradaban pada nilai-nilai tradisi yang lestari, menjadi hal yang jauh lebih penting,” katanya.
Selain itu, NU sebagai ormas memiliki dua tanggung jawab. Pertama, tanggung jawab keagamaan atau mas’uliyah diniyah dan tanggung jawab kebangsaan atau mas’uliyah wathaniyah.”Tanggung jawab keagamaan NU adalah bagaimana terus mengembangkan paham keagamaan ala ahlussunnah wal jamaah yang terkenal dengan prinsip moderasi dan wasathiyah itu,” ujarnya.
Dan tanggung jawab kebangsaan NU menurut dia adalah menjalankan komitmen kebangsaan dan kenegaraan dalam bingkai NKRI.
Penulis : GS
Editor : Basri
