LAMPUNGVISUAL.COM,Waykanan-Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Waykanan menggelar pendidikan dan pelatihan (Diklat) Revolusi mental Bidang pelayanan public yang berlangsung hingga jumat(19/5) yang diikuti oleh 40 peserta dari unsure Perangkat Daerah se Kabupaten Waykanan.
Dihubungi Di sela sela Acara Kepala BKPSDM Waykanan Drs Paryanto menjelaskan kegiatan ini telah berlangsung mulai senin (15/9) lalu dengan jumlah jam diklat sebanyak 50 jam.
“Diklat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi aparatur sipil negara untuk pelayanan publik yang profesional, serta menciptakan sumberdaya manusia yang berdasarkan wawasan kebangsaan yakni pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,”jelas Paryanto.
Selain itu kepada peserta diharapkan nantinya dapat merubah dan memiliki pola pikir dalam rangka mengelola birokrasi di unit kerjanya masing-masing.
Sementara Asisten III Bidang Administrasi Umum, Saipul.S.Sos., M. IP, mewakili Bupati Hi. Raden Adipati Surya, S. H., M.M, pada Pembukaan Pendidikan Dan Pelatihan (Diklat) mengatakan Peran besar birokrasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat selama ini dinilai masih belum optimal. Hal ini ditandai dengan masih adanya keluhan masyarakat terhadap rendahnya kualitas pelayanan publik dilembaga pemerintahan.
Ditegaskan Saipul , kondisi tersebut tidak boleh dibiarkan karena akan mendestruksi kredibilitas pemerintah di mata masyarakat, apalagi masyarakat kini semakin berpendidikan, kritis, dan mengetahui hak-haknya untuk mendapatkan pelayanan berkualitas.“Revolusi mental yang mengacu pada nilai-nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong untuk membangun budaya bangsa yang bermartabat, modern, maju, makmur, dan sejahtera berdasarkan Pancasila, semuanya ini harus dimiliki ASN,” Beber Saipul yang pernah menjabat sebagai Inspektur Kabupaten Way Kanan itu.
Dia berharap bahwa seluruh peserta Pendidikan dan pelatihan agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan turut mensukseskan program prioritas nasional Revolusi Mental.(Fikri)
807 kali dilihat