Blora, lampungvisual.com-
Karena kondisi rumah Sutiyono di Dukuh Nggoloyo, Desa Jurangjero, saat akan direhab kondisinya sangat parah, demi keselamatan bersama, TNI dan warga menggelar musyawarah bersama.
Sebagaimana diketahui, di gelaran TMMD Reguler ke -104 Kodim 0721/Blora di salah satu sasaran fisiknya adalah perehaban Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), dan salah satu rumah yang akan direhab Satgas TMMD dan warga adalah rumah Sutiyono.
Hanya saja saat dilakukan pembongkaran, kondisi rumah Sutiyono dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Mayoritas genting hancur, banyak kayu yang sudah lapuk, sehingga saat dilakukan pembongkaran tingkat kerawanannya sangat tinggi. ”Karena butuh ketelitian serta kehati-hatian saat proses pembongkaran, diputuskan antara Satgas TMMD dan warga masyarakat yang ikut gotong perlu musyawarah,” jelas Bati Bhakti TNI Kodim Blora, Peltu Suharyanto.
Sementara itu, Pelda Sukarno, Bati Bhakti TNI Koramil 02/Jepon yang masuk dalam Tim Satgas TMMD, membenarkan jika kondisi rumah Sutiyono termasuk yang paling parah dibanding sejumlah rumah di Desa Jurangjero yang aka direhab. Dikemukakan, hampir seluruh bagian rumah berbahan kayu yang sudah berlobang , lapuk lagi.
Karena kondisinya yang seperti itu, rawan roboh, untuk membongkar sebelum diperbaiki perlu kehati-hatian, rekan-rekan sesama anggota Satgas dan warga mengadakan musyawarah. Intinya untuk memutuskan bagaimana mencari cara yang paling aman saat membongkar rumah Sutiyono.
Sumber: (pendim 0721/Blora)
Editor: Basri
