BPTP Lampung Dorong Komoditas Ekspor Lampura

LAMPUNG UTARA

Lampung Utara: lampung visual.com-
Seperti yang ada dalam festival ini, duriannya cukup menjanjikan. Oleh karena itu kami mendorong agar dapat dipatenkan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan. Tidak hanya lingkup lokal, melainkan juga komoditas ekspor. Demikian di kata Kepala BPTP Lampung, Wahyu Wibawa saat menghadiri festival durian lokal di desa Gunung Gijul, Kecamatan Abung Tengah peraih Kalpataru tingkat provinsi Lampung. Sabtu (8/2/2020) kemarin.

Menurutnya, terdapat jenis varietas unggulan durian disana, setidaknya dalam perlombaan itu ada 23 yang dilombakan. Sehingga dapat menambah khazanah panganan, khususnya buah-buahan yang dapat dikembangkan disana. Apalagi untuk diekspor, sehingga dapat meningkatkan nilai lebih diperoleh petani.

“Kalau dilihat disini, banyak yang dapat dikembangkan. Mulai dari ekowisata, agro, sampai dengan edukasi semua tersaji disini. Jadi kalau dapat dioptimalkan dapat memberikan nilai lebih, khususnya bagi warga menurutnya, di Lampura sendiri telah ada 5 varietas durian yang dipatenkan. Dengan melihat kegiatan festival ini dirinya berkeyakinan akan ada penambahan komoditas unggulan disanaā€¯. Terangnya.

Baca Juga:  Pemkab Lampura Adakan Pagelaran Seni dan Budaya

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispora) Lampura, Ilham Akbar menyambut baik kegiatan itu. Dan pemerintah daerah berkomitmen untuk meningkatkan pembangunan disana, khususnya masalah sarana infrastruktur. Sehingga menunjang pengembangan kawasan yang memiliki kekayaan alam, semisal destinasi wisata disana.

“Kita akan approve itu di anggaran perubahan, karena disini akan digenjot ekowisatanya. Termasuk bidang lain, selain infrastruktur jalan. Termasuk pertanian, UMKM, Satu atap, dan lainnya, jadi dikeroyok bersama, “tambahnya.

Selain itu, pihaknya berharap keberadaan aset desa jangan sampai berpindah tangan. Dengan dikembangkannya menjadi daerah tujuan wisata disana, sebab, itulah yang dapat meningkatkan pendapatan asli daerah, desa dan masyarakat.

“Jadi itu yang nanti kita tekankan, sebab, kenapa selama ini yang terjadi dilapangan banyak itu aset telah berpindah tangan. Sementara desa dan daerah hanya kebagian tiket masuk, padahal awalnya yang mendorong itu sendiri, “tegasnya.

Baca Juga:  Mengenal Sosok Peserta Selter Lampura

Senada dikatakan Kadis PUPR Lampura, Syahrizal Adhar. Pihaknya berkomitmen meningkatkan sarana prasarana disana, khususnya masalah infrastruktur jalan di sana. Sebab, sebelumnya belum sempat diselesaikan, seperti jembatan penghubung jalan. Sebab, belum mampu dicover oleh keuangan daerah.

“Sempat dibanguna, tapi itu belum selesai karena masalah keuangan daerah. Jadi di anggaran perubahan (APBD) coba kita approve, bila tidak diupayakan dari provinsi bahkan pusat. Sebab, ini telah menjadi prioritas daerah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pengembangan tempat menjadi tujuan wisata, “tegasnya.

Kepala Desa Gunung Gijul, Feri Ferdiyansyah mengatakan pihaknya menyambut baik apresiasi dan sambutan masyarakat. Dalam upaya meningkatkan infrastruktur jalan di sana, khususnya jembatan yang sempat putus akibat musibah alam itu. Sehingga dapat meningkatkan minat pengunjung disana, apalagi itu telah menjadi program pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga:  Terduga pelaku Pemerkosaan Anak, dilumpuhkan Dengan Timah Panas

“Kami siap mendukung apa yang menjadi usulan pemerintah, apalagi ini ada angin segar. Mudah-mudahan apa yang kita harapkan dapat terwujud, “terangnya.

Setidaknya ada 23 varietas durian yang mengikuti perlombaan durian unggulan disana, lanjutnya. Selain itu, terdapat berbagai jenis olah masyarakat, semisal madu alam dan sayur-sayuran serta produk UMKM disana. Juga potensi wisata, seperti curup (air terjun), flora dan fauna selain suguhan pemandangan khas perbukitan macam di Lembang, Jawa Barat.
Penulis: A

 3,410 kali dilihat

Tagged

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.