BUMN Hadir Untuk Negeri, Inovasi Penting Dalam Entrepreneur

PENDIDIKAN

Bandar Lampung, lampungvisual.com-
Direktur Umum dan SDM PT Bukit Asam Tbk, Joko Pramono mengatakan, The Best yang disampaikan oleh Rektor IIB Darmajaya Ir. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc., sama dengan apa yang dilakukan PT Bukit Asam Tbk dalam menjalankan usaha.
“Best itu sama-sama dengan kita core value. Visi Misi dari persero ini menjadikan Bukit Asam perusahaan batubara tingkat dunia. Keberhasilan suatu hal itu tidak terlepas dari Takwa seperti yang disampaikan Bapak Rektor tadi, maka kita juga tak memungkiri peran Allah SWT,” kata Joko Pramono, dalam Talkshow BUMN Hadir untuk Negeri yang digelar di Gedung Alfian Husin lantai III Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Kamis (4/4/2019).
Dalam Talkshow BUMN Hadir untuk Negeri Kelas Kreatif “Creativity & Skill Education” dengan menghadirkan empat pembicara hebat di bidangnya menekankan inovasi dalam menjalankan entrepreneur. Keempat narasumber yang hadir adalah Dr. Andi Desfiandi, S.E., M.A.; Direktur SDM dan Umum PT Bukit Asam Tbk Joko Pramono, juga menghadirkan Cindy Alvionita Bahder (Co-Founder Warunk Upnormal) dan Tri Sumono ( Manusia 4 Kuadran).
Pria kelahiran Klaten ini menerangkan PT Bukit Asam Tbk sudah masuk dalam holding BUMN untuk sumber daya alam. Menurut dia, keberhasilan dalam suatu industri itu simpel. Harus memperjuangkan teknologi, takwa, dan sumber daya manusia. Kita harus memperhatikan people yaitu insan-insan yang ada disekeliling kita,” kata dia.
Cindy Alvionita Bahder (Co-Founder Warunk Upnormal) menjelaskan mahasiswa yang ingin berbisnis jangan takut memulai. Yang terpenting dalam berbisnis, kata dia, wajib mempromosikan produk yang dihasilkan menggunakan digital dan media sosial.
Dia menceritakan awalnya dia membuka usaha nasi goreng mafia. Menurut dia, untuk kuliner Indonesia sangat banyak peminatnya. Bahkan, CRP Group mampu memiliki pelanggan sampai 100.000 orang per hari.
“Pertama kali mendirikan CRP modal bisnis awal Rp100 juta. Padahal pada awalnya produk yang kami berikan berupa nasi goreng mafia dan hanya menggunakan sambal, tapi pengunjungnya sangat banyak sampai 100.000 orang per hari,” kata dia.
Entrepreneur, lanjut Cindy, merupakan eranya berkolaborasi dan berkompetisi. “Jadi jangan pernah takut untuk berkompetisi, karena menjadi seorang entrepreneur itu merupakan hal yang harus dilakukan,” kata dia.
Sementara, Tri Sumono menerangkan konsep empat kuadran bila dijabarkan tidak mencukupi waktu yang diberikan. “Saya hanya menyampaikan beberapa saja dan kalau ingin sukses harus selalu semangat dan semangat. Terpenting percaya diri,” kata Manusia 4 Kuadran itu.
Sedangkan Dr. Andi Desfiandi, S.E., M.A., mengatakan yang membuat dunia ini berubah yakni revolusi industri. “Kalau ingin berubah harus memiliki inovasi dan inovasi terus. Kita juga harus meningkatkan boosting inovation. Paling penting apa sih di sekitar kita,” ucapnya.
Mantan Rektor IIB Darmajaya ini menerangkan keinginan orang-orang tersebutlah yang dapat membuat bisnis dan usaha dapat berjalan terus. “Saat ini setiap orang akan bingung ketika handphonenya tertinggal, karena generasi Z saat ini telah terpapar oleh teknologi yang berkembang. Dimana dalam handphone telah tersedia semua,” kata Ketua Yayasan Alfian Husin itu.
Andi mencontohkan bahwa siapa yang tidak pernah merasakan pemesanan taksi online. Menurut dia, semuanya pasti memakainya dan di handphone terdapat aplikasi online tersebut. “Perubahan ini yang juga menjadi penggerak ekonomi Indonesia. Banyak bermunculan start-up di Indonesia ada yang minicorn dan siap menjadi decacorn,” jelasnya.
Andi menyatakan ekonomi digital terus berkembang dan revolusi industri 4.0 dirasakan semua industri. “Mahasiswa sebagai generasi Z harus mengikuti perkembangan teknologi tersebut dan menjadi entrepreneur dengan memanfaatkan teknologi digital,” tutupnya.
Sumber   : IIB Darmajaya
Editor      : Susan

 2,345 kali dilihat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.