Bupati dan wakil Bupati Pesibar menghadiri Gerakan masyarakat hidup sehat

Bupati dan wakil Bupati Pesibar menghadiri Gerakan masyarakat hidup sehat
PESISIR BARAT

Pesisir barat, (LV)-
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persanduan (Diskominfotiksan), Suryadi, S.IP., M.M., menginformasikan bahwa, Bupati – Wakil Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Dr. Drs. Agus Istiqlal, S.H., M.H., – A. Zulqoini Syarif, S.H., menghadiri kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) tingkat Provinsi Lampung Tahun 2023 dengan tema “Gerakan Posyandu Aktif”, di Lapangan Merdeka Labuhan Jukung Kecamatan Pesisir Tengah, Jumat (11/8/2023).

Tampak hadir juga Gubernur Lampung, Ir. Arinal Djunaidi yang diwakili Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung, Dr. dr. Hj. Reihana, M.Kes., Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Agus Cik, S.Pd., Ketua Tim Penggerak-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pesibar, Septi Istiqlal, Plt. Sekda, Drs. Jon Edwar, M.Pd., para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan Forkopimda Pesibar-Lampung Barat (Lambar).

Dalam sambutannya, Bupati Agus Istiqlal yang disampaikan Wakil Bupati Zulqoini mengatakan bahwa, germas merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.

“Pelaksanaan germas harus dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian, dan lintas sektor memiliki peran penting dalam upaya mensukseskan germas. Diare yang terus berkembang, pola hidup masyarakat yang serba instan sehingga akan menurunkan standar kesehatan masyarakat,” ujar Wakil Bupati.

Baca Juga:  Polsek Pesisir Tengah Polres Pesisir Barat Razia petasan Ops cempaka Krakatau 2023

Menurutnya, dalam tiga dekade terakhir perubahan gaya hidup masyarakat menjadi salah satu penyebab terjadinya pergeseran pola penyakit (transisi epidemiologi).

“Pergeseran pola penyakit ini mengakibatkan beban pada pembiayaan kesehatan pemerintah. Oleh karena itu, germas menjadi momentum bagi kita semua guna membudayakan hidup bersih dan sehat,” lanjutnya.

Ditambahkannya, sejalan dengan konsep germas, saat ini pemerintah terus berupaya melakukan penanganan masalah kesehatan yang merupakan program prioritas nasional, seperti penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), menurunkan angka stunting pada balita, memperbaiki pengelolaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), serta meningkatkan kemandirian penggunaan produk farmasi dan alat kesehatan dalam negeri.

Diterangkannya, Pemkab Pesibar tengah melakukan transformasi sistem kesehatan yang berfokus pada enam pilar yaitu transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, teknologi kesehatan.

“Hal itu bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri, produktif, dan berkeadilan, sekaligus sebagai bentuk kesiapan pemerintah dalam menghadapi masalah kesehatan kedepannya,” jelasnya.

Baca Juga:  Bupati pesibar meLantik Pj sekeretaris daerah

Dikatakannya, Pemkab Pesibar menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Dinkes Provinsi Lampung dan Pesibar yang telah melaksanakan pembangunan kesehatan di Pesibar.

“Pemkab Pesibar juga berharap semua insan kesehatan agar terus mendorong terbangunnya germas di Pesibar, melalui konsumsi makanan bergizi seimbang, melakukan aktifitas fisik setiap hari, dan terus mendorong masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya secara rutin, baik pemeriksaan ibu hamil, pemantauan tumbuh kembang balita, imunisasi, pemeriksaan penyakit-penyakit sesuai siklus kehidupan di posyandu,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Dinkes Provinsi Lampung, Reihana menyampaikan dalam upaya percepatan penurunan stunting, diperlukan intervensi dari multi sektor untuk pencapaian target nasional 14 persen pada Tahun 2024 mendatang.

“Stunting merupakan salah satu masalah serius yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan generasi muda, yang tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan. Lebih luasnya stunting dapat menghambat pembangunan dan kemajuan di Provinsi Lampung,” ujar Reihana.

Sebab itu melalui kegiatan Germas guna pencegahan stunting, Pemprov Lampung berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran partisipasi masyarakat dalam menerapkan pola hidup sehat yang berdampak positif pada pertumbungan dan perkembangan anak-anak.

Baca Juga:  Kadis Kominfotik Pesibar Koordinasikan persiapan Krui pro

“Kegiatan germas juga menekankan pentingnya asupan gizi yang seimbang, pendekatan pencegahan ditingkat keluarga, serta peran aktif masyarakat dalam memastikan anak-anak tumbuh dan berkembang dengan baik,” katanya.

Ia berharap agar pemerintah kecamatan memfasilitasi, mengkoordinir pekon dan kelurahan untuk memastikan penurunan dan pencegahan stunting terlaksana maksimal. Sehingga pelayanan terhadap ibu dan anak, konseling gizi terpadu, perlindungan sosial, sanitasi, air bersih, dan layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) juga terpenuhi secara baik.

“Juga diharapkan kepada seluruh kepala puskesmas se-Pesibar untuk mengimbau seluruh bidan desa dan petugas gizi, serta kader secara bersama melakukan penelusuran penemuan bayi dan balita yang berpotensi stunting,” pungkasnya. (Pidodo)